Selain Atraksi Chef, Makan Steak di Sini Dapat Banyak Edukasi
- VIVA/Sumiyati.
VIVA Kuliner – Apa yang kamu cari ketika datang ke sebuah restoran steak? Rasanya yang lezat, jenisnya yang beragam, dagingnya yang empuk atau pilihan sausnya yang banyak? Nah, jika kamu menginginkan semuanya, kamu bisa datang ke SILO.
Restoran yang beralamat di Jalan Bumi No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini, punya menu steak yang cukup beragam. Mulai dari Australian Wagyu, Sumatran Wagyu, Black Agus, dan steak premium seperti Japanese A5 Wagyu, Japanese A5 Striploin, Japanese A5 Tenderloin, dan masih banyak lagi. Yuk, scroll untuk tahu info selengkapnya.
Mengusung konsep Japanese Modern Cuisine, chef-chef di sini akan turun langsung mendatangi meja-meja tamu. Selain menyajikan makanan, mereka terlebih dahulu akan memberikan atraksi atau experience dari menu yang disajikan.
Executive Chef SILO, Andita Biantoro, menjelaskan, saat chef-chef tersebut menghampiri tamu di table masing-masing, mereka juga turut memberikan edukasi seputar makanan yang disajikan.
"Chef-chefnya juga bakal turun ke depan tamu, jadi kita bisa kasih experience ke mereka. Dan kasih edukasi juga, apa sih wagyu, apa sih dry aged. Apalagi sekarang kita punya banyak, gak cuma dry aged tapi grain-fed, kita mix," ujar Chef Andita, saat ditemui di restoran tersebut.
Soal Pilihan saus, Chef Andita menjelaskan, SILO cukup punya banyak pilihan. Seperti beberapa homemade artisan butter and sauce hingga beberapa pilihan salt atau garam dengan sedikit sentuhan rasa berbeda. Salah dua yang disinggung Chef Andita adalah wasabi dan truffle butter.
"Yang kita punya itu ada wasabi butter, jadi dapet dry aged-nya. Yang kedua flavor si wasabinya itu sendiri. Kemudian ada truffle. Walaupun kita punya beneran dry aged juga ya, ada yang 30 hari, ada yang 21 hari. Klo dry aged kita lebih yang 30 hari, biar dapet aromanya," ungkapnya.
Lebih lanjut Chef Andita mengatakan, dalam setiap menu yang disajikan ada storytelling yang diselipkan di dalamnya. Baik itu appetizer, main course hingga dessert.
"80 persen menu ada experience-nya. Karena kita lebih ke edukasi ke tamu. Karena kadang tamu cuma order doang, gak tahu ini apa sih. Tahunya juga A5 oh ya udah yang paling bagus. Jadi kita ngejelasin (sapi) makannya apa, di-treatment-nya apa. Jadi, lumayan lah buat edukasi ke mereka-mereka," paparnya.
Meski menyajikan steak premium, SILO berharap semua pengunjung bisa menikmati sajian steak di sini dengan harga yang tidak menguras kantong. Itu sebabnya, mereka juga menyediakan steak yang dijual per 100 gram.
"Dan kita jual gak semuanya A5 juga. Kita ada Black Angus, kita punya Sumatera Wagyu juga, yang setaranya paling marbling 5 lah. Terus kita punya Australian Wagyu," pungkasnya.
Steak di sini terbagi menjadi tiga, yaitu Reserved (100 gram), Dry Aged (100 gram) dan Nikutama (100 gram).
"Kalo mau cobain, misal satu table empat orang, kalo bisa dapet ketiga macem itu. Jadinya ada perbedaannya, dari fresh (Reserved) ke Dry Aged dan itu lumayan beda aromanya, baru ke Nikutama," jelas dia.
Uniknya, jika steak kerap disajikan bersama wine, SILO ingin mengedukasi bahwa steak juga tetap nikmat disajikan bersama minuman non alkohol. Beberapa menu minuman yang ditawarkan antara lain, aneka Mocktails, Japanese Tea, hingga Coffee.
Sementara dessert, kamu bisa mencicipi Matcha Fondant, Ogura Mochi, Truffle Chocolate, hingga Yuzu Cheese Cake.