Sejarah Makanan Betawi Akar Kelapa dan Cara Membuatnya

Kue Akar Kelapa
Sumber :
  • Cookpad/Mama Azka Kitchen

VIVA Kuliner – Kuliner tradisional khas Betawi memang ada banyak dan berbagai macam jenisnya, salah satunya termasuk kue akar kelapa. Akar kelapa merupakan jenis kue kering dan makanan ringan yang biasaya disajikan saat perayaan hari raya Idul Fitri. 

Disebut akar kelapa karena bentuknya yang memang menyerupai bentuk akar kelapa. Meskipun umumnya kue kering khas Betawi ini hanya ada di hari raya, namun tidak menutup kemungkinan bahwa akar kelapa bisa juga dinikmati selain hari raya. Scroll ke bawah untuk dima selengkapnya.

Asal-usul kue akar kelapa

Kue Akar Kelapa

Photo :
  • Cookpad/Dienda Endang Kurniawan

Asal usul hadirnya kue akar kelapa hingga saat ini memang masih belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, kue ini selalu menghiasi meja orang Betawi saat hari saya yang juga disandingkan dengan makanan ringan lainnya seperti rangginang dan kacang goreng bawang. 

Bahkan tak hanya kacang goreng bawang yang menjadi makanan wajib saat lebaran bagi orang Betawi, akar kelapa pun juga.  Kue kering yang terbuat dari tepung beras putih, kelapa, tepung sagu dan bahan lainnya ini memiliki rasa yang gurih dan manis sebagai daya tariknya. Selain itu, kue ini juga turut disajikan saat ada acara-acara hajatan lainnya oleh orang Betawi. 

Filosofi kue akar kelapa

Kue Akar Kelapa

Photo :
  • Cookpad/Devi Setia Rianti

Melansir dari laman kebudayaan Kemdikbud, kue akar kue kelapa memiliki makna seperti pohon kelapa yang merupakan tanaman tanpa musim, yang berarti dapat berbuah kapan saja dan dapat tumbuh dimana saja. Selain itu pohon kelapa juga dimaknai memiliki manfaat yang banyak. Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan dan berguna bagi manusia. 

Seperti sebuah falsafah yang berbunyi sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi sesama. Tak hanya itu, akar pohon kelapa juga dinilai cukup kuat mencengkram lapisan tanah sehingga tidak akan digoyahkan dengan mudah mudah oleh tiupan angin. Hal tersebut menandakan bahwa kita sebagai manusia harus hidup dengan memiliki pegangan yang kokoh agar tidak mudah disesatkan oleh orang lain. 

Sementara itu, mungkin bentuk akar kelapa memang tidak bagus atau jelek, namun memiliki makna tersirat tersirat di mana kue akar kelapa yang bentuknya mungkin tidak memikat bisa memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Hal itu melambangkan bahwa jangan menilai sesuatu dari bentuknya yang tampak buruk, tetapi karena memiliki kebaikan di baliknya.

Saat ini, kue akar kelapa telah dikembangkan menjadi oleh-oleh khas Betawi sekaligus mengangkat kreativitas dan bangkitnya perekonomian warga lokal untuk menyajikan kuliner khas Betawi

Bahkan, telah diimbau secara khusus bagi hotel dan restoran yang ada di Jakarta agar hendaknya menyajikan kuliner-kuliner khas Betawi yang mewujudkan citra budaya kota Jakarta.

Cara membuat kue akar kelapa

Kue Akar Kelapa

Photo :
  • Cookpad/Mama Azka Kitchen

Resep by Mama Azka Kitchen (Cookpad)

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • 450 gr tepung ketan putih
  • 50 gr tepung beras
  • 125 gr gula halus
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt vanili bubuk
  • 2 btr telur ayam
  • 250 ml santan cair
  • 120 gr margarin
  • 50 gr wijen

Cara Membuat:

  1. Siapkan wadah, masukkan telur, vanili, garam dan gula halus, aduk rata. Lalu masukkan santan dan wijen, aduk rata, kemudian masukkan tepung beras dan ketan bertahap lalu, aduk rata
  2. Masukkan margarin lalu uleni hingga adonan kalis lalu masukkan secukupnya adonan pada cetakan
  3. Panaskan minyak cukup banyak, masukkan adonan jangan terlalu banyak, goreng dengan menggunakan api kecil tunggu hingga adonan kokoh
  4. Kemudian bolak-balik adonan, goreng hingga berubah warna menjadi kuning kecokelatan, lalu angkat dan tiriskan
  5. Sajikan kue