Pecinta Cokelat Boleh Senang, Indonesia Penghasil Kakao Terbesar Asia

Kakao dan Kopi Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Pertanian.

VIVA Kuliner - Bicara soal pertanian kakao, Indonesia patut berbangga. Pasalnya, berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO) 2022, tercatat bahwa Indonesia termasuk ke dalam 10 negara penghasil kakao terbesar dunia dan menjadi yang terbesar di Asia. 

Tentu saja potensi ini tidak boleh disia-siakan. Nah, dalam misi mensejahterakan petani dan komunitas kakao, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan, dibentuklah program Cocoa Life. Apa itu? Yuk, scroll

Director Sustainability, South East Asia, Mondelez International, Andi Sitti Asmayanti, menjelaskan, Cocoa Life merupakan program kakao berkelanjutan yang diinisiasi oleh Mondelez International sejak 2012 untuk mensejahterakan petani dan komunitas kakao, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan.

"Memasuki 10 tahun perjalanannya, program Cocoa Life secara global telah berhasil memperoleh berbagai pencapaian sukses, mulai dari memberdayakan hampir 210 ribu petani dan menjangkau lebih dari 3 juta anggota komunitas di seluruh dunia, serta telah menginvestasikan lebih dari US$400 juta dalam mendukung mata pencaharian petani," jelas Yanti dalam keterangannya, Rabu 28 September 2022. 

Ilustrasi cokelat.

Photo :
  • U-Report

"Pencapaian tersebut jauh melampaui target global pada 2022, yaitu memberdayakan 200 ribu petani dan satu juta anggota komunitas, dengan target investasi sebesar US$400 juta,” sambungnya. 
 
Dari sisi lingkungan, program Cocoa Life juga telah berhasil melakukan pemetaan lebih dari 198 ribu lahan pertanian untuk membantu mencegah deforestasi pertanian Kakao di seluruh dunia. Selain itu, saat ini program ini juga telah berhasil memenuhi 75 persen kebutuhan produksi cokelat Mondelez International, dan ditargetkan mencapai 100 persen pada 2025.
 
“Program Cocoa Life di Indonesia hingga saat ini telah berhasil memberdayakan lebih dari 40 ribu petani, dan menjangkau lebih dari 68 ribu anggota komunitas kakao di wilayah Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara,” tambah Yanti.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menyampaikan apresiasinya atas kehadiran program Cocoa Life dari Mondelez Indonesia. 

Petani memilah biji kakao

Photo :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

"Melalui kesempatan ini kami juga turut mengajak pihak-pihak lainnya untuk dapat mengambil peran sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya dalam menyelesaikan perrmasalahan kakao nasional," tuturnya. 

"Kami berharap semoga ruang lingkup dari progam ini dapat direplikasi dan disebarluaskan kepada sentra produksi kakao nasional lainnya, hingga akhirnya para petani kakao dapat memperoleh manfaat dan berujung para peningkatan kesejahteraan mereka," jelas Heru.

Dr. Musdalifah Mahmud selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian menjelaskan bahwa program Cocoa Life sangat bermanfaat sekali untuk peningkatan produksi kakao dan pendapatan petani kakao. 

"Kami mengajak semua pihak, pemerintah pusat, kabupaten, serta para pihak swasta dan masyarakat untuk terus saling berkolaborasi, bersinergi dan saling mendukung untuk mendorong peningkatan kemajuan kakao Indonesia,” terang Musdalifah.