Jagung Bose Hingga Sambal Lu'at, Nikmatnya Masakan Khas NTT
- VIVA/Isra Berlian
VIVA Kuliner – JF3 Food Festival melalui Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dengan tema Cerita Rasa Nusantara kembali digelar mulai Jumat, 9 September 2022 di Mal Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam acara ini, ada 500 menu yang hadir dari berbagai daerah, salah satunya adalah masakan khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT) by Dekranasda NTT.
Berbagai masakan khas asal NTT yang ditawarkan antara lain jagung bose, sei sapi, sayur rumpu rampe, lawar ikan, dan sambal lu'at.
Perwakilan Deskranada NTT, Alce Papote menjelaskan, jagung bose adalah makanan pokok masyarakat NTT berupa jagung yang diproses dengan cara dikeringkan dan ditumbuk hingga keluar air. Jagung tersebut kemudian direndam selama semalaman lalu ditambahkan kacang nasi (kacang telo), kacang tanah dan dimasak menggunakan tulang sapi dan santan.
Kemudian, sayur rumpu rampe adalah sayur yang dibuat dari daun kelor, daun pepaya, jantung pisang dan buah pepaya muda ditumis menggunakan ebi, dan lombok atau cabai.
Sedangkan lawar ikan adalah ikan teri basah yang diproses dengan cara dikeluarkan tulangnya lalu dicampur menggunakan jeruk nipis, jeruk limau, lombok rawit, bawang, daun kemangi dan direndam dengan menggunakan air jeruk dan garam.
"Ini seperti makanan Jepang hanya menggunakan air jeruk, kalau matang tandanya ikannya warna putih," ujar dia, kepada VIVA, Jumat 9 September 2022.
Sei sapi adalah olahan sapi yang diasap dengan menggunakan daun kosambi. Dengan menggunakan daun ini daging sapi akan berubah warna menjadi merah dari daun tersebut.
Yang juga menarik dari hidangan yang disiapkan dan dijual adalah sambal lu'at. Berbeda dengan sambal pada umumnya, tekstur sambal ini cukup kering seperti sayur tumis. Sambal ini dibuat dari lombok, daun sipa yang diulek dengan menggunakan jeruk limau iris, garam, gula dan daun supa.