Pusat Oleh-oleh Semarang Diserbu, Dua Kuliner Ini Jadi Favorit

Pusat oleh-oleh Semarang.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno.

VIVA – Kawasan oleh-oleh Jalan Pandanaran, Semarang, menjadi tujuan favorit para pemudik pada libur Lebaran 2022 ini. Aneka kuliner khas Semarang tersedia melimpah dan beragam. Mulai dari bandeng, wingko, tahu bakso, hingga lunpia.

Sejak Lebaran hari pertama hingga H+3, Rabu 4 Mei 2022, ratusan pemudik dan wisatawan mampir ke pusat oleh-oleh jalan Pandanaran setelah bersilaturahmi maupun jalan-jalan ke tempat wisata.

Mereka membeli makanan dan minuman baik yang disantap di tempat buat bekal perjalanan hingga untuk buah tangan.

Ada banyak toko dan kedai yang menjajakan aneka kuliner di kawasan yang berdekatan dengan destinasi wisata Lawang Sewu tersebut. Dari toko besar hingga pedagang kaki lima, yang menjadi favorit adalah bandeng, lunpia dan dan wingko.

Wingko Semarang

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno /VIVA.co.id

"Suka bandeng ya kalau lagi ke sini. Kan diolah dengan cara presto sehingga duri-duri menjadi lunak dan bisa dimakan," kata Amelia, wisatawan asal Pati.

Lunpia menjadi buruan pemudik untuk oleh-oleh berikutnya. Para pedagang lunpia berderet-deret di sepanjang trotoar kawasan oleh-oleh. Jumlahnya lebih dari 20 kedai.

Lunpia adalah makan dengan kulit tepung yang diisi racikan rebung berbumbu dan telur serta udang. Kemudian digulung dan digoreng. Rasanya gurih dengan aroma rebung yang khas.

Pedagang lunpia mengaku pada lebaran kali ini penjualan sangat bagus setelah pemerintah membolehkan mudik. Setiap pedagang bisa menjual 500 buah per hari pada libur Lebaran. Jumlah tersebut naik 4 kali lipat dibanding hari biasa. Harga lunpia di kawasan ini antara Rp10 – 15 ribu rupiah per lunpia.

"Alhamdulillah, Lebaran kali ini dagangan laris. Bisa menutup dua musim Lebaran yang lalu yang ada pembatasan," kata Halimah, pedagang lunpia

Keramaian pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran Semarang ini diperkirakan akan berlangsung selama libur Lebaran hingga Sabtu dan Minggu, 7-8 Mei 2022 mendatang. 

Laporan: Teguh Joko Sutrisno