Pakem Olah Daging Tepat Jadi Steak Mewah nan Lezat

Black Angus Rib Eye Steak with Bone Marrow
Sumber :
  • Dokumentasi Holycow

VIVA – Daging merah kerap menjadi sajian mewah nan lezat yang menjadi favorit banyak orang, salah satunya sebagai steak. Kendati begitu, mengolah daging merah juga ada aturannya agar sajian steak bisa terasa nikmat dengan tekstur kenyal pas dan tidak alot.

Founder Steak Hotel by HOLYCOW! Wynda Mardio mengungkapkan bahwa memilih daging berkualitas terlihat dalam keadaan mentah. Biasanya dilihat dari warna dan tekstur, di mana warnanya merah segar dan teksturnya kenyal serta tingkat lemak tak jenuh yang tinggi.

"Untuk daging paling kelihatan saat mentah. Kalau matang nggak bisa dilihat apalagi masaknya sudah berproses jadi semur, dendeng. Balik lagi kalau beli daging saat mentah, lihat warna, pegang teksturnya seperti apa. Dan marblingnya (lemak tak jenuh) akan kelihatan oke buat steak karena lebih empuk," ujarnya dalam acara media Steak Hotel by HOLYWCOW!, Kamis 17 Maret 2022.

Senada, Chef Martin Natadipraja menyampaikan bahwa pengolahan daging untuk steak bisa memakai banyak bumbu. Namun, untuk yang paling sederhana adalah garam dan lada yang ditaburkan di daging berkualitas. Nah, memilih daging sebaiknya dengan ukuran yang pas.

"Bikin steak di rumah, jangan ukuran kecil. Karena di rumah pastinya akan sedikit panik kalau ukurannya kecil atau tipis. 200 gram minimal untuk kontrol kematangan," jelasnya.

Sebaiknya tidak mencuci daging, karena menurut Chef Martin, itu justru membuat bakteri meluas. Cukup ditekan dan lap dengan kain atau tissu agar daging bersih.

Daging

Photo :
  • thehealthy

"Nanti kan daging dimasak di panas, bakteri juga akan mati. Jangan tambah bakteri dengan mencucinya," terangnya.

Dianjurkan juga memakai wajan anti lengket, untuk memastikan daging matang sempurna. Chef Martin menjabarkan bahwa penting untuk memanaskan wajan hingga cukup panas agar bagian luar daging renyah.

"Harus bener-bener panas supaya dapet tekstur garing di luar. Paling penting istirahatkan daging steak setelah dimasak di wajan, tujuannya supaya jus-nya masuk ke dagingnya lagi, sekitar 7-10 menit didinginkan dulu jadi rasa steak bakalan lebih juicy dan enak," imbuhnya.

Bicara soal daging steak, memperingati eksistensinya di industri kuliner tanah air selama 12 tahun, Steak Hotel by HOLYCOW! kembali luncurkan inisiatif seru bagi konsumen setia melalui kampanye ‘Steak Fighter’ berkolaborasi dengan tiga figur publik inspiratif (influencer) yang merepresentasikan 3 menu klasik steak wagyu favorit mereka. Ketiga influencer tersebut adalah Martin Natadipraja (@martinpraja), Bara Ilham Bakti Perkasa (@tanboy_kun), dan Muhadkly Acho (@muhadkly). 

Selain kampanye, Steak Hotel by HOLYCOW! juga menawarkan pengalaman makan steak lezat dengan menghadirkan Premium Selection terbaru, steak Wagyu Australia MB 4-5 bagi penggemar kuliner di Indonesia.

“Sebagai pelopor steak house lokal, kami sangat bersyukur dan bangga, karena dapat terus melayani dan menghadirkan ragam steak wagyu berkualitas dengan harga bersahabat bagi para penggemar kuliner selama dua belas tahun. Ini bukanlah pencapaian yang mudah, terutama saat menghadapi situasi pandemi yang sangat menantang bagi para pemain industri kuliner. Karenanya, kami terus beradaptasi dan berinovasi dalam menyediakan layanan dan produk kuliner yang terbaik bagi konsumen," jelas Windy.

Ilustrasi steak.

Photo :
  • Istimewa

Inovasi menu juga terus dilakukan Steak Hotel by HOLYCOW! untuk memanjakan lidah konsumen. Di momen ulang tahun kali ini, Steak Hotel by HOLYCOW! meluncurkan menu terbaru Premium Selection yang dipilih langsung oleh Wynda Mardio, yaitu steak yang menggunakan daging Wagyu Australia MB (kualitas marbling pada daging) 4-5 yang empuk dan kaya rasa. Wagyu Australia ini ditawarkan dengan tiga jenis potongan steak khas, yaitu Wagyu Tenderloin, Wagyu Rib Eye, dan Wagyu Sirloin dengan harga dimulai dari Rp289,000++ (belum termasuk pajak dan biaya layanan).

“Sebagai bentuk apresiasi kami kepada konsumen setia, tahun ini kami juga meluncurkan kampanye ‘Steak Fighter’ berkolaborasi dengan tiga influencer yang sudah dikenal banyak kalangan, untuk merepresentasikan tiga menu klasik steak wagyu yang telah menjadi favorit konsumen sejak awal restoran kami berdiri,” tambah Wynda.