Bagaimana Awal Mula Lontong Cap Gomeh?
- VIVA.co.id/Diza Liane
VIVA – Indonesia punya berbagai macam makanan khas. Ada yang berasal dari daerah, namun tak sedikit pula yang dihidangkan dalam suasana tertentu. Hal itu menarik perhatian banyak orang untuk terus dikupas.
Salah satunya Chef William Wongso sebagai pakar kuliner Indonesia yang menarik untuk menelusuri makanan khas. Kali ini, William Wongso.
Dalam Originals Once Upon a Time in Chinatown, ia mengulas kisah rumah makan Ketupat Cap Gomeh Gloria 65. Resep Ketupat Cap Gomeh satu ini dirintis oleh Ny. Kartika Tjandra pada tahun 1963 dan diteruskan hingga sekarang oleh anaknya, Soejono Tjandra.
Soejono menjelaskan, ketupat memiliki imej yang khas Indonesia. Hal tersebut kemudian diungkit di episode ini oleh Chef William Wongso sebagai pakar kuliner Indonesia. Ia mengatakan, ketupat cap gomeh merupakan semacam akulturasi (percampuran) budaya Tionghoa dan Indonesia.
“Enggak tahu persis sejarahnya lontong cap gomeh, karena di Singapura saja enggak ada,” ungkapnya.
“Namun, di Indonesia ada lontong sayur. Jadi, kemungkinan kapiten-kapiten Chinese di Indonesia menambah lauk-pauk lainnya ke lontong sayur yang simple itu,” lanjutnya.
Selain itu, istilah cap gomeh ternyata hanya ada di Indonesia saja. Istilah asal Hokkien tersebut adalah nama untuk malam ke-15 perayaan Imlek, yang biasanya dirayakan dengan barongsai.
Barongsai juga merupakan sebuah istilah hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Oleh karena itu, yayasan barongsai Kong Ha Hong juga ditampilkan di episode ini untuk memperlihatkan sisi lain percampuran budaya di Indonesia.