Mengenal Scotch Whisky, Minuman Skotlandia dari Abad Ke-14
- Freepik/rawpixel.com
VIVA – Ada begitu banyak jenis minuman beralkohol. Namun, salah satu yang paling terkenal adalah Scotch Whisky atau sering hanya disebut sebagai wiski atau Scotch. Minuman ini adalah wiski malt atau wiski gandum atau campuran keduanya yang pertama kali dibuat di Skotlandia.
Dilansir dari Whiskypedia, Selasa, 5 Oktober 2021, semua Scotch whisky awalnya terbuat dari gandum malt. Penyulingan komersial lah yang mulai memperkenalkan wiski yang terbuat dari gandum dan gandum hitam pada akhir abad ke-18. Tahun 2020, ada 134 penyulingan wiski Scotch yang beroperasi di Skotlandia.
Untuk membuatnya, minuman ini harus disimpan terlebih dahulu dalam tong kayu ek setidaknya selama tiga tahun. Inilah yang membuat Scotch whisky spesial. Menariknya lagi, setiap pernyataan usia pada sebotol Scotch whisky, yang dinyatakan dalam bentuk numerik, harus mencerminkan usia wiski termuda yang digunakan untuk memproduksi produk tersebut.
Wiski dengan pernyataan usia dikenal sebagai wiski yang dijamin usianya. Wiski tanpa pernyataan usia dikenal sebagai wiski tanpa pernyataan usia (NAS). Namun, satu-satunya jaminan adalah bahwa semua wiski yang terkandung dalam botol itu setidaknya berusia tiga tahun. Kekuatan pembotolan minimum menurut peraturan adalah alkohol 40 persen berdasarkan volume.
Scotch whisky juga terbagi menjadi lima jenis tergantung dari bahan utamanya, yakni malt tunggal, gandum tunggal, malt campuran (sebelumnya disebut vatted malt atau malt murni), biji-bijian campuran dan Scotch whisky campuran.
Penyebutan tertulis pertama yang diketahui tentang Scotch whisky adalah dalam Exchequer Rolls of Scotland tahun 1494. Menurut Asosiasi Scotch Whisky, kata wiski berasal dari bahasa Gaelik 'uisge beatha' atau 'usquebaugh', yang artinya 'air kehidupan'.
Scotch whisky paling terkenal di Inggris
Nah, setiap produk Scotch whisky tentunya punya keunggulan masing-masing. Salah satu yang paling terkenal di Inggris misalnya, yakni Scotch Whisky Bell’s, populer karena kehalusan dan rasanya yang kaya. Scotch whisky tersebut juga baru saja hadir di Tanah Air, lho.
Meskipun kehadirannya terbilang baru dalam portofolio minuman wiski yang dipasarkan oleh Diageo di Indonesia, merek ini sudah berusia hampir 200 tahun dan merupakan Scotch whisky yang dibuat dan disimpan di dalam tong kayu ek pilihan, sehingga menghasilkan kelembutan dan rasa manis yang halus.
Inilah rasa yang membuat wiski satu ini versatile dan mudah dibuat sebagai campuran untuk berbagai minuman.
Bell’s sendiri berasal dari Perth, Skotlandia dan telah menjadi salah satu ikon budaya Inggris yang banyak diperhatikan dan diminati masyarakat dunia.
Cita rasa mereka yang sempurna terbuat dari 40 wiski malt dan gandum yang berbeda untuk menciptakan kelembutan dan rasa yang kaya. Kelembutannya ini membuat produk tersebut dapat dinikmati on the rocks atau dicampur dengan bahan-bahan lainnya sebagai minuman cocktail yang nikmat.
Keunikan mereka juga telah mendobrak budaya minum wiski menjadi lebih seru dan mengundang generasi penikmat wiski baru untuk bereksperimen dalam menikmatinya.
"Ini adalah Scotch whisky paling populer di Inggris dan kehadirannya di Indonesia sudah ditunggu. Keunggulan kami adalah kelembutan dan rasanya yang begitu kaya menjadikan Bell’s versatile dan nikmat untuk dicampur sebagai minuman highball," ujar Marketing Manager untuk Portofolio Wiski Diageo Indonesia, Dannies Hendrato.
Untuk menandai kehadiran minuman ikonik tersebut di Indonesia, Dannies juga mengatakan bahwa pihaknya bakal menggelar BritDay dan mengundang komunitas untuk berani mengekpresikan diri dan budayanya.
BritDay hadir dalam suasana budaya pop Inggris yang seru. Sebut saja musik The Beatles hingga era Oasis, sepeda motor mesin gede, fashion punk hingga English gentleman style, keseruan dunia olahraga seperti kriket dan rugby, bahkan persaingan sengit antar klub-klub liga Inggris yang banyak disukai dan diikuti perkembangannya oleh komunitas di Indonesia.
Selain terinspirasi dari budaya pop Inggris, BritDay juga menghadirkan komunitas yang memiliki semangat otentik dan berani mengekspresikan diri. Semangat ini adalah ‘lonceng’ untuk membunyikan who has the Bell’s di perayaan BritDay.
Dipandu oleh Roy Ricardo, perayaan BritDay ini dimulai dengan penampilan musik dari The Sigit. Hadir pula komunitas dengan semangat otentik yang konsisten mengekspresikan diri dan ambisinya, seperti blogger Alitt Susanto penggemar otomotif dan penampilannya terinspirasi dari English gentleman style, dan Oomleo, seorang penggagas program karaoke yang terinspirasi dari musik Britpop yang disiarkan di radio streaming.
Perayaan BritDay diharapkan menularkan dan menyulut semangat persaudaraan ‘Afore Ye Go’ yang tak lekang waktu seperti tertera di setiap leher botol Bell’s. Budaya pop Inggris yang menginspirasi BritDay menampilkan keberanian dalam mengekspresikan diri, dan tetap otentik terhadap nilai-nilai yang dipercaya. Untuk keberanian ini, pihak Dannies juga akan memperkenalkan signature cheers-nya.
Selain penampilan musik seru dan dialog antusias dengan komunitas, BritDay juga bakal memperkenalkan perfect serve, yakni wiski on the rocks serta wiski dan cola.
Penting untuk diingat bahwa minuman ini hanya boleh dikonsumsi oleh konsumen usia 21 ke atas dan pastikan Anda selalu menerapkan sikap minum yang bertanggung jawab.
Sementara itu, perayaan BritDay sendiri akan berlangsung secara virtual dan disiarkan di kanal YouTube KR TV pada Jumat, 8 Oktober 2021 jam 17.00 WIB.