16 Makanan Khas Maluku yang Wajib Dicicipi

VIVA – Jika kamu berkunjung ke Indonesia Timur, wajib banget mencicipi makanan khas Maluku yang memiliki citarasa yang menggugah selera. Berikut ini beberapa rekomendasi makanan khas Maluku yang wajib dicicipi saat berkunjung ke sana.

Melihat sejarahnya, Maluku merupakan pusat perdagangan rempah dunia. Produk rempah utama di Maluku yang mendunia yaitu cengkih dan pala. Bahkan, Maluku juga kerap disebut dengan “Kepulauan Rempah” maka tak heran jika makanan khas Maluku dikenal kaya akan rempah yang membuat masakananya lezat dan sangat khas.

Sagu dan ikan menjadi bahan dasar makanan pokok disana. Maka tak heran jika sagu dan ikan menjadi makanan khas yang terkenal di Maluku.

Salah satu makanan yang paling populer di Maluku dan Papua adalah papeda. Makanan ini bahan dasarnya terbuat dari tepung sagu, yang dimasak hingga terlihat seperti bubur. Tekstur papeda sangat kental dan lengket dengan warna putih serta rasanya yang tawar.

Makanan khas Maluku ini akan sangat cocok jika disantap dengan ikan tongkol atau mubara, yang sudah ditambahkan dengan bumbu kunyit yang khas. Papeda memiliki kandungan serat yang tinggi, namun sangat rendah kalori.

Cara menyantap makanan ini sangat unik. Kamu bisa menyeruputnya langsung dari piring, atau bisa juga menggulungnya menggunakan sumpit. Jika anda belum terbiasa mungkin terlihat sulit, namun cara inilah letak keunikannya.

Anda penggemar makanan ikan mentah? Makanan khas Maluku ini sangat cocok untuk anda. Gohu ikan, merupakan makanan khas Maluku yang terbuat dari ikan cakalang atau tuna mentah yang dipotong dadu yang kemudian dilumuri perasan jeruk nipis serta garam.

Bumbu pelengkapnya sangat sederhana, yaitu dengan campuran bawang merah, cabe rawit, dan daun kemangi. Rasa Gohu ikan ini asam manis namun segar. Gohu ikan juga cocok disantap dengan papeda, singkong, atau pisang.

Nasi Lapola merupakan olahan beras yang dicampur kacang tolo dan parutan kelapa muda. Makanan khas Maluku ini cocok jika disantap berbarengan dengan lauk, seperti kohu-kohu (olahan ikan teri atau tongkol basah), dan lalapan mentah.

Cara memasaknya harus menggunakan api kecil sampai hingga setengah matang agar mendapatkan hasil yang bagus. Lalu ditambahkan dengan kelapa parut yang sudah diberikan bumbu bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan jeruk nipis. Setelah itu, adonan nasi lapola dikukus hingga matang.

Woku komo-komo merupakan lauk hidangan utama yang berbahan dasar sagu atau batang rumbia. Woku komo-komo biasanya dibuat dengan sagu yang direndam dengan air dan kemudian dicampur dengan rempah-rempah yang menghasilkan cita rasa yang sangat khas.

Rempah-rempah tersebut terdiri dari bawang, merica, serai, jahe, santan kental, dan daun bawang. Kemudian, rempah-rempah tersebut ditambahkan dengan jeroan ikan dan dibungkus dengan daun woka.
Lalu, adonan bungkusan daun woka akan dipanggang menggunakan bara api sehingga tercipta cita rasa yang unik yang menggugah selera.

Makanan khas yang satu ini hampir mirip dengan urap, yaitu kohu-kohu. Kohu-kohu terdiri dari campuran daun kemangi, kacang panjang, tauge yang masih mentah (tidak direbus) dan ditambahkan parutan kelapa, perasan lemon, irisan bawang, serta suwiran ikan cakalang asap atau teri atau bisa juga ikan tongkol. Kohu-kohu ini juga ada versi yang direbus yang tak kalah nikmatnya.

Sambal khas Maluku dari Ambon ini yaitu sambal colo-colo. Sambal ini kombinasi dari rasa pedas, segar, dan manis. Sambal colo-colo terbuat dari cabe rawit hijau dan merah, tomat muda, dan bawang merah kupas yang kemudian diberi taburan garam dan perasan jeruk nipis, yang disajikan tanpa diulek.

Anda juga bisa menambahkan sambal colo-colo ini dengan daun kemangi, dan irisan kenari mentah.
Terdapat dua versi sambal colo-colo di Maluku, yaitu memakai kecap dan tanpa kecap. Biasanya sambal ini menjadi pelengkap ragam kuliner seafood yang lezat.

Makanan khas ini terbuat dari sagu yang disajikan dalam bentuk Mutiara kecil-kecil yang berwarna cokelat tua, merah terang, atau merah muda. Bubur ne dikenal sebagai takjil tradisional ala orang Maluku, yaitu salah satu jenis kolak berbahan dasar sagu.

Sagu ini kemudian akan dimasak bersama santan sampai teksturnya menjadi empuk. Kemudian, campuran tadi bisa ditambahkan dengan kayu manis, daun pandan, dan gula merah. Makanan khas Maluku satu ini bisa dinikmati dalam keadaan hangat maupun dingin dengan ditambahkan es batu.

Di Maluku juga terdapat jenis bubur yang terbuat dari sagu yang ditambahkan dengan dengan ubi. Rasa bubur ini manis, sehingga sangat cocok dijadikan menu untuk berbuka puasa. Bubur ini diolah dari kenari, ubi merah, dan campuran sagu lempengan. Sebagai penambah rasa, bubur ini ditambahkan daun pandan, gula pasir, dan gula merah.

Proses membuatnya sama dengan woku komo-komo, karena sagu perlu direndam selama sejam hingga mengembang. Lalu, sagu dicampurkan dengan perasa alami dan kemudian dimasak hingga gula larut. Selanjutnya didihkan kembali air gulanya, tambahkan ubi merah, dan juga sagu yang lunak.

Semua bahan ini dimasak hingga mengental dan matang. Untuk menambah cita rasa, bubur ini disajikan dengan saus khusus yang berupa campuran daun pandan, kelapa parut, santan, garam, dan taburan kacang kenari.

Tak hanya makanan, di Maluku juga terdapat minuman khas yang tidak wajib dicicipi saat anda berkunjung ke Ambon, yaitu kopi sibu-sibu. Dalam bahasa Maluku, sibu-sibu berarti sepoi-sepoi. Sementara dalam bahasa Melayu Ambon, disebut ‘hail buang lansyik’ yang kemudian diartikan sebagai rumah tempat melepas penat.

Kopi khas Maluku ini terbuat dari kopi robusta atau yang dihaluskan secara tradisional, kemudian dicampur dengan bubuk cengkeh halus dan kemudian diberikan taburan cacahan biji ketapang. Kopi sibu-sibu makin nikmat jika disuguhkan bersama kudapan khas Maluku lainnya, seperti kue kasbi, koyabu, bubengka, atau bruder sagure.

Makanan khas Maluku selanjutnya yaitu manisan pala. Pala atau Myristica fragrans merupakan tumbuhan yang berasal dari Kepulauan Banda, Maluku. Buahnya yang kaya akan nutrisi dapat dijadikan berbagai macam olahan makanan salah satunya yaitu Manisan Pala kuliner khas Kepulauan Banda, Maluku. 
Manisan Pala terbuat dari buah Pala segar, air, garam, dan gula pasir.

Cara pembuatannya cukup mudah yaitu dengan merendamkan buah pala dengan air dan garam atau air laut selama 1 hari. Gunanya meredamkan pala dengan garam untuk menambah tekstur rasa yang empuk dan menghilangkan rasa sepat pada buah Pala. 

Setelah 1 hari di rendam, air garam di tiris dari buah pala sampai kering, selanjutnya buah pala yang sudah kering di rendamkan kembali dengan gula pasir atau dicampur selama beberapa jam untuk menambah rasa manis pada Pala. Setelah itu manisan pala yang sudah manis siap untuk dimakan dan dijual sebagai ole-ole khas Pulau Banda. 

Sambal khas yang satu ini wajib dicicipi karena memiliki rasa pedas yang khas. Sambal kenari merupakan makanan khas Maluku yang terbuat dari cabai merah, kenari, bawang merah, buah lemon, gula pasir, terasi matang dan garam lalu diulek hingga halus.

12. Nasi Jaha

Makanan khas Maluku yang satu ini terbuat dari bahan dasar beras ketan dan santan yang diisi ke dalam batang bambu lalu di bakar. Sebelumnya, bagian dalam batang bambu dilapisi dulu dengan daun pisang agar nantinya nasi jaha mudah di keluarkan.

Nasi jaha berbentuk seperti lontong namun memiliki rasa dan cara pengolahan yang berbeda. Jika lontong hanya menggunakan beras dan air, sedangkan nasi jaha menggunakan beras ketan, santan, serta bumbu rempah-rempah yang lainnya.

Rasa lezat yang dimiliki nasi jaha berasal dari bumbu-bumbu rempah yang digunakan. Biasanya, makanan ini digunakan pada acara perayaan hari besar dan upacara tradisional. 

13. Ikan Bakar Dabu-Dabu

Ikan bakar dabu-dabu merupakan makanan khas Maluku yang sangat populer di lidah masyarakat Indonesia. Rasanya yang asam dan pedas, membuat orang jatuh cinta saat pertama kali mencicipinya.

Yang membuat ikan bakar ini sangat menggugah selera yaitu karena siraman sambal dabu-dabunya. Sebenarnya, "dabu-dabu" sendiri berarti sambal. Jadi, dabu-dabu mentah artinya sambal mentah.

Dabu-dabu biasanya disiramkan di atas ikan bakar. Rasa ikannya sendiri dibuat sangat original, tanpa mengoleskan banyak bumbu. Biasanya ikan hanya dibumbui dengan garam kasar dan perasan jeruk nipis.

14. Ikan Kuah Kuning

Ikan kuah kuning adalah salah satu makanan khas Maluku yang jadi favorit wisatawan. Olahan ikan ini biasanya disajikan bersama dengan papeda. Selain papeda, ikan kuah kuning juga nikmat disantap dengan nasi putih hangat.

Ikan kuah kuning merupakan salah satu menu tradisional andalan dari Maluku. Warna kuning ini dihasilkan dari bumbu kunyit. Ikan kuah kuning biasanya dibuat menggunakan ikan cakalang atau ikan tongkol yang memiliki banyak daging. Dimasak dengan kunyit, serai, jeruk nipis, dan rempah-rempah lainnya, ikan kuah kuning memiliki cita rasa sedikit asam dan segar. 

Makanan khas Maluku yang satu ini sekilas mirip sekali dengan lemper Jawa. Namun, lalampa dan lemper memiliki banyak sekali perbedaan. Selain isiannya yang berbeda, lalampa tidak dikukus seperti lemper, melainkan dibakar.

Sebelum dibakar, lalampa akan diolesi dengan minyak sayur. Inilah yang membuat lalampa jadi lebih istimewa. Aromanya pun terasa lebih kuat dan meresap hingga ke dalam.

Lalampa bercita rasa gurih dan legit. Isian lalampa biasanya terdiri dari ikan tongkol atau cakalang yang sudah diolah dengan bumbu rempah dan cabai. Isian ini dibalut dengan nasi ketan yang sudah matang, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar diatas bara api.

Makanan khas Maluku ikan asap atau ikan asar diolah secara sederhana, dengan cara diasap. Ikan yang digunakan biasanya menggunakan ikan cakalang dan ikan tuna. Karena dagingnya lebih tahan ketika proses dan sesudah pengasapan.

Makanan khas Maluku ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Karena ikan asar tahan awet hingga tujuh hari. Kudapan ini makin nikmat rasanya, jika disantap bersama nasi, dan sambal colo-colo (sambal khas Maluku).