Penasaran Icip Nikmatnya Mi Daging Sapi Taiwan, Semangkuk Rp5 Juta?
- Pixabay
VIVA – Ada sejenis mi, bukan ramen Jepang, tapi kuahnya jauh lebih enak dari ramen Jepang. Dan ada sejenis mi, bukan spageti, tapi mi ini memiliki kekenyalan yang bisa memantulkan gigi. Ada sejenis mi, memiliki potongan daging yang rasanya empuk dan gurih seperti fillet steak atau beef wagyu yang juicy, kamu juga bisa mencicipi urat daging sapi yang kenyal. Mi yang harganya merakyat ini hanya NT$ 100 (sekitar Rp40.000) untuk satu mangkok, dan jika menggunakan bahan-bahan kelas atas, harga per mangkok bisa dibanderol hingga NT$ 10.000 (sekitar Rp5 juta). Mi ini adalah mi daging sapi Taiwan.
Apa itu mi daging sapi Taiwan?
Lewat rilis yang diterima VIVA dari TETO (taipei Economic and Trade Office), yang paling terkenal adalah yang disebut mi daging sapi hongshao, hongshao artinya dimasak dengan menambahkan kecap asin dan pasta kacang untuk membuat sop ini berwarna coklat kemerahan.
Sop tendon daging sapi ini biasanya direbus selama beberapa jam dengan tulang sapi, bawang dan bahan makanan lainnya, ditambah bunga lawang, lada, kecap, chili bean sauce dan rempah-rempah lainnya, terakhir ditambah dengan mi kenyal home made dan sayuran hijau, menjadi semangkuk mi daging sapi hongshao yang wangi. Udah kebayang belom rasa dan aromanya?
Mereka yang suka makanan pedas biasanya suka menambahkan cabai, merica, dan minyak pedas agar seluruh mi sop ini wangi dan pedas. Karena kuah mi daging sapi yang beraroma kental, daging sapinya berair dan tebal, serta mi yang kenyal, membuat mi daging sapi Taiwan menjadi hidangan nasional di Taiwan.
Restoran yang menjual mi daging sapi dapat ditemukan hampir di semua tempat di Taiwan. Panduan makanan internasional terkenal "Bib Gourmand" juga memasukkan beberapa restoran mi daging sapi Taipei ke dalam daftar yang direkomendasikan.
Mi daging sapi Taiwan telah menjadi salah satu budaya kehidupan sehari-hari masyarakat Taiwan, dan juga merupakan makanan lezat yang wajib disantap oleh banyak turis asing yang berkunjung ke Taiwan.
Menurut informasi tidak resmi yang belum terbukti, asal mula mi daging sapi Taiwan mungkin berasal dari "desa militer" (military dependent's village) di Taiwan. Yang dimaksud "desa militer" adalah desa pemukiman yang dibangun oleh pemerintah Taiwan, khusus untuk para perwira dan tentara beserta keluarga yang datang dari China daratan bersama dengan pemerintah nasionalis setelah Perang Saudara Kuomintang-Komunis pada tahun 1949.
Karena penduduk desa militer ini berasal dari berbagai provinsi di Tiongkok, mereka secara kebetulan memasukkan "cita rasa kampung halaman" ke dalam masakan mereka, sehingga tercipta mi daging sapi Taiwan. Hal ini juga membuat banyak restoran mi daging sapi Taiwan memamerkan cita rasa asli "Sichuan" atau "Shandong", padahal kenyataannya, Anda tidak dapat menemukan mi daging sapi Taiwan di provinsi Sichuan atau Shandong. Ini menunjukkan, bahwa mie daging sapi Taiwan memang adalah masakan kreatif dari Taiwan.
Mi daging sapi Taiwan selain dengan rasa hongshao secara tradisional, rasa populer lainnya adalah mie daging sapi rebus bening. Sesuai dengan namanya, kuah mie daging sapi ini direbus bening. Tidak perlu seperti rasa hongshao yang menambahkan chili bean sauce, kecap bahan penyedap lainnya saat proses pemasakan, sehingga bisa lebih menyajikan cita rasa asli yang nikmat dari daging sapi dan kuahnya. Ada banyak restoran mie daging sapi berlabel halal di Taiwan yang telah berbisnis selama beberapa dekade. Logo "Sertifikat Halal" digantung di luar restoran. Item yang paling laris di menu adalah mie daging sapi rebus bening.
Meskipun mi daging sapi adalah makanan nasional yang lezat, ada satu restoran mi daging sapi di kota Taipei yang harganya semangkuk mencapai NT$ 10.000 (sekitar Rp5 juta). Bahkan CNN dari Amerika Serikat khusus pergi ke Taiwan untuk meliput mi daging sapi yang berkualitas tinggi ini. Semangkuk mie daging sapi seharga sepuluh ribu NT$ ini mempunyai empat jenis daging: iga pendek kelas wagyu, iga pendek kelas prima, iga sapi dan urat daging.
Lama waktu untuk membuat dan memasak sup dan bahan makanan lainnya membutuhkan waktu tiga hari hingga satu minggu. Semangkuk mi daging sapi berkualitas terbaik ini telah menarik perhatian chef Michelin dari berbagai negara untuk mencicipinya, dan banyak pencinta makanan dari luar negeri khusus terbang ke Taiwan untuk makan mi ini.
Mi daging sapi sudah menjadi budaya makanan sehari-hari masyarakat di Taiwan. Kota Taipei telah mengadakan festival mi daging sapi selama bertahun-tahun. Mi daging sapi yang telah didaftarkan akan dinilai oleh para juri ahli, dan diberi peringkat berdasarkan nilai yang mereka peroleh.
Di setiap tahun, beberapa toko urutan teratas pemenang penghargaan telah menarik antrean panjang orang untuk membeli. Alhasil, semua toko memutar otak untuk mengembangkan kelezatan berkualitas tinggi atau meluncurkan hidangan mi daging sapi yang kreatif. Banyak turis luar kota dan turis asing juga berkunjung ke setiap restoran berdasarkan daftar toko peraih penghargaan! Bagaimana, penasaran gak sama rasa mi daging sapi khas Taiwan?
Selamat datang teman-teman Indonesia untuk mengunjungi Taiwan setelah pandemi, dan mencicipi sendiri kelezatan mi daging sapi Taiwan yang terkenal di mancanegara. Banyak orang mengatakan bahwa jika kalian ke Taiwan tanpa makan mi daging sapi Taiwan, berarti sama seperti belum pernah ke Taiwan!