Cicip Gurih Renyahnya Cireng Hitam Chewy, Camilan Kekinian Lagi Viral

VIVA – Dalam mengahadapi fenomena #dirumahaja karena virus COVID 19, menghindari berbelanja bahan makanan dari luar menjadi salah satu cara tepat untuk self quarantine di rumah. Menyimpan frozen food biasanya jadi salah satu pilihan untuk memudahkan kita tetap memiliki persediaan makanan.

Sebagian orang bahkan tak jarang melakukan frozen food delivery dari beberapa market place dan akhirnya ini menjadi salah satu cara mudah untuk belanja dari rumah dan memberikan rasa lebih aman dengan hanya menunggu kiriman datang.

Banyak yang mengira bahwa frozen food adalah Junkfood, namun baru-baru ini muncul frozen food yang mengklaim memperhatikan kualitas bahan baku dengan tidak menggunakan bahan pengawet. Ada pula yang Membuat Inovasi baru tentang Kuliner Lokal dengan mengubah warna dan bentuknya menjadi unik agar dapat terus dikembangkan, salah satunya cireng yang sedang viral saat ini, cireng hitam pertama di dunia yang merupakan salah satu jenis frozen food yang berbeda dengan mengangkat tema “Black Crispy Chewy” (BCC) Bonju Indonesia memberikan sensasi berbeda untuk menikmati cireng gurih dan renyah di masa kini.

Lewat rilis yang diterima VIVA, cireng gurih dan renyah yang biasa di kenal dengan julukan Cireng Salju ini selalu identik dengan warna putih. Namun kini cireng ini memiliki tampilan berbeda yang membuat kita para penikmat kuliner lokal semakin penasaran untuk mencobanya

Jajanan Bandung yang mengandung Karbon Aktif khusus untuk makanan ini juga diketahui memiliki manfaat untuk detoksifikasi racun yang ada di dalam tubuh dan baik untuk melancarkan pencernaan, ditambah lagi dengan Tekstur yang lebih renyah dan lembut, cireng hitam ini pun diyakini mampu menghipnotis para penikmat cireng dengan inovasi baru terhadap jajanan yang berbahan dasar dari aci ini.

Dengan harga jual yang berkisar Rp20-25 ribu saja Bonju Indonesia dapat dikatakan sebagai Pelopor Produsen Jajanan Lokal dengan Standard International Terbaik. Dan berhasil memikat hati dan kepercayaan para penikmat jajanan lokal di era sekarang.

Bagaimana? Tertarik mencicipi?