Gerai Minuman Bubble Tea Ini Ketahuan Pakai Buah Busuk

Bubble tea
Sumber :
  • Urban List

VIVA – Sejak booming beberapa tahun lalu, 'demam' bubble tea belum juga reda. Muncul dalam berbagai merek dan harga, minuman asal Taiwan itu punya banyak penggemar di berbagai negara. Namun belum lama ini, gerai bubble tea terkenal di Cina, Tealand, ditutup untuk diselidiki setelah mereka diduga menyajikan minuman yang tidak higienis.

Menurut Sina, kejadian ini terkuak setelah seorang reporter televisi lokal menyamar untuk bekerja sebagai anggota staf di salah satu outlet brand tersebut di Beijing. Dia terkejut mendapati para pekerja menggunakan buah busuk untuk membuat minumannya untuk pelanggan.  

Reporter itu diketahui bergabung dengan tim dan secara diam-diam merekam praktik mengerikan mereka. Manajer toko bahkan tidak hanya menginstruksikan mereka untuk menggunakan buah busuk, tetapi tidak peduli apakah para pekerja itu mempraktikkan kebersihan yang baik ketika menyiapkan minuman untuk pelanggan atau tidak.  

Dari rekaman yang diperlihatkan, anggota staf juga terlihat memegang peralatan menggunakan tangan kosong setelah mereka menyentuh sampah atau menggunakan ponsel. Mereka juga memotong buah tanpa sarung tangan dan tidak mencuci peralatan yang kotor.  

Sebagai gantinya, para pekerja itu hanya mengambil sendok kotor dari wastafel untuk mencampur minuman. Manajer juga menyarankan untuk menggunakan air dalam minuman, demi memaksimalkan keuntungan.  

Selain itu, manajer toko mengatakan kepada mereka untuk terus menggunakan jus yang tidak terjual di lemari es dan bersikeras bahwa setiap buah harus digunakan meskipun semuanya busuk. Ketika reporter ini diajari cara membuat minuman, dia diberi mangga yang jelas warnanya pudar dan teksturnya lembek dengan bau yang aneh, tetapi dia disuruh terus menggunakannya.  

"Taruh di kulkas untuk menghilangkan baunya dan campur dengan yang baik," kata seorang rekannya.  

Tidak hanya itu, bahkan jus yang tersisa di talenan dituangkan ke dalam cangkir untuk digunakan dalam minuman. Pisang yang busuk dan hitam juga digunakan untuk beberapa minuman Tealand yang terkenal.  Semangka dan kiwi yang berubah menjadi hitam disimpan di lemari es selama berhari-hari dan digunakan untuk minuman yang dijual kepada pelanggan.  

Reporter yang terkejut itu bertanya kepada beberapa rekannya dan salah seorang dari mereka mengatakan bahwa dia merasa tidak enak karena membagikan jus buah busuk, terutama kepada seorang anak.

“Aku akan menukarnya dengan buah yang baik, tetapi manajer toko membuatku menggunakan yang buruk. Itu tidak cocok dengan hati nurani saya. Saya merasa jahat. Saya dulu suka teh susu. Sekarang jika diberi gratis pun, saya tidak akan meminumnya," kata rekan itu.  

Netizen pun mendesak pihak berwenang mengambil tindakan cepat begitu rekaman itu dipublikasikan. Tealand telah menutup outlet di Beijing dan 33 kedainya diinvestigasi.  

Pusat Tealand di Hangzhou juga memasang pernyataan di situs web mereka, di mana mereka mengakui kesalahan ini dan meminta maaf. Pihaknya juga mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan dan menerima hukuman yang seharusnya.