Jariang Hotplate, Olahan Jengkol Tak Biasa yang Bikin Nagih

Jariang atau Jengkol Hotplate
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Jika Anda termasuk salah satu yang tak suka bahkan selalu menghindari seluruh kuliner olahan berbahan dasar jengkol lantaran aroma dan rasanya yang menyengat ini, maka berbeda dengan sajian jengkol di rumah makan Silungkan Art Centre.

Kuliner itu bernama Jariang Hotplate (jengkol hotplate). Jariang hotplate merupakan salah satu dari sekian banyak kuliner olahan berbahan dasar jengkol andalan rumah makan Silungkang yang berada di kawasan Sawahan Timur atau tepat berada di depan PT KAI Divisi Regional II Sumatra Barat.

Bentuk yang tipis dibalut aroma khas minyak tanak (minyak kelapa asli) dan wewangian cabai dan bawang merah, dipastikan bakal menambah sensasi ketika Anda menyantap Jariang Hotplate. Harganya pun terbilang terjangkau, dengan harga Rp25 ribu per porsi, dijamin Anda akan ketagihan.

Rumah makan Silungkan Art Centre sengaja menyuguhkan hidangan Jariang Hotplate ini, selain untuk menarik perhatian konsumen, juga bertujuan memperkaya varian olahan dari jengkol. Biasanya, kebanyakan jengkol diolah menjadi rendang, jengkol rebus, gulai, dan jengkol goreng cabai merah. Kini, dengan hadirnya Jariang Hotplate tentu saja, jumlah varian dari jengkol kian bertambah.

Hafiz selaku Supervisor Silungkan Art Centre menyebutkan, diberi nama Jariang Hotplate lantaran terdapat hotplate panas yang diberi dengan minyak tanak. Tujuannya, agar aroma dan cita rasa yang keluar lebih menggoda selera.

"Karena ada hotplate panasnya. Dikasih minyak, ada juga sambal mentahnya," kata Hafiz, Rabu 26 Juni 2019.

Lebih lanjut Hafiz menjelaskan, untuk mengolah Jariang Hotplate ini pada dasarnya hampir sama dengan mengolah varian jengkol yang lain. Setelah dikupas dan dibersihkan serta dibelah, jengkol kemudian direbus terlebih dahulu agar tekstur menjadi lembut.

Setelah itu, jengkol kemudian ditokok (tumbuk) tipis-tipis. Setelah proses itu selesai, jengkol kemudian diletakkan di hotplate panas dan disiram dengan minyak tanak yang juga disiapkan dalam kondisi panas. Barulah setelah itu, Jariang Hotplate dihidangkan dan siap untuk disantap.

"Jengkol tidak digoreng. Hanya direbus saja dan ditumbuk tipis. Kemudian nanti disiram minyak panas. Satu porsinya ada delapan kelopak," tutur Hafiz.

Jadi, jika Anda sedang berada di kota Padang dan tengah berburu kuliner, tak ada salah jika Anda singgah ke rumah makan Silungkang Art Centre ini. Di sini, selain menemukan jariang hotplate, Anda juga dapat menjajal sensasi rasa olahan lain dari jengkol. Ada banyak varian jengkol yang disajikan rumah makan ini.

Selain itu, kuliner khas Minang lainnya seperti ayam gulai, dendeng, gulai daun pucuk ubi, dan rendang juga dapat anda temukan. Selain memanjakan lidah, Anda juga tak akan henti-hentinya mengambil foto menggunakan kamera ponsel karena bentuk yang khas serta sajian menarik menjadi objek foto yang Instagramable. (ldp)