Sekarang Kuliner Indonesia Juga Ada Versi Bekunya, Lho

Kuliner Indonesia berbentuk frozen food atau makanan beku.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Di era modern ini, makanan beku atau frozen food seringkali menjadi pilihan masyarakat. Hal ini lantaran kemudahan atau kepraktisan dalam mengolahnya, terutama bagi mereka yang sibuk.

Beberapa makanan beku yang menjadi favorit antara lain katsu, spaghetti, pizza, nugget hingga salad dan sandwich. Bisa dibilang lebih banyak makanan luar negeri. Namun belum lama ini, perusahaan yang bergerak di bidangan makanan, Umara mengeluarkan inovasi makanan beku khas Indonesia bernama Laukita.

Setidaknya ada 12 jenis varian untuk produk ini, mulai dari oseng mercon, cakalang mercon, cumi asin jontor, ayam betutu bali, daging balado limau. Ada juga cumi cabe ijo, rendang paru, bistik lidah, dendeng daging gajih, lidah cabe ijo, cumi tinta hitam dan ayam kecombrang.

Belum lama ini VIVA berkesempatan untuk mencicipi beberapa di antaranya, yakni lidah bistik, cakalang mercon dan cumi asin jontor. Cara menyiapkannya cukup dipanaskan di dalam microwave selama tiga menit. Saat dipanaskan, bau harum bumbu khas Indonesia tercium.

Setelah tiga menit, ketiga makanan itu pun disajikan lengkap dengan sepiring nasi hangat. Untuk cakalang mercon pun begitu gurih dan rasa daun jeruk begitu terasa saat masuk di mulut. Berpadu sempurna dengan nasi hangat, dan ketika masuk mulut, kesegaran makanan masih terasa seperti baru dimasak dari dapur.

Untuk bistik lidah, tekstur lidahnya begitu empuk dan tidak terasa amis sama sekali. Saking lembutnya, lidah sapi yang digunakan pun hampir mirip seperti daging sapi, dan semakin lezat dinikmati dengan kentang yang empuk.

Sementara yang tidak boleh terlewatkan adalah cumi asin jontor. Begitu disajikan, bumbu sambalnya pun begitu banyak. Jika umumnya cumi asin memiliki rasa asin yang terlalu pekat, namun cumi ini memiliki tekstur dan rasa yang pas. Berpadu dengan cabai yang bisa memberikan sensasi super pedas yang menggoyang lidah. Untuk teksturnya pun begitu pas tidak terlalu keras seperti karet karena mengalami proses pembekuan.

Untuk kisaran harganya, dimulai dari Rp58 ribu hingga Rp60 ribu bergantung dari jenisnya. Satu porsinya bisa dinikmati dua hingga tiga orang.