Saat Bule Rela Antre Icip Lezatnya Kuah Beulangong Sabang
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Ribuan warga dan wisatawan di Kota Sabang memadati festival kuah beulangong di sepanjang Jalan Diponegoro, Kota Sabang, Minggu, 31 Maret 2019. Tak ketinggalan, wisatawan asing turut memeriahkan acara tersebut.
Mereka juga ikut memuji makanan tradisional Aceh. Dari pantauan, sejak awal para wisatawan asing ini sudah menunggu dan seperti tak sabar ingin mencicipi kuah beulangong. Mereka juga sesekali mencoba mengaduk masakan ini di kuali berukuran besar.
Giant Costa, seorang wisatawan asal Swiss secara reflek langsung mengangkat jempolnya usai kuah beulangong mendarat ke mulutnya. Ia pun berkata dalam bahasa Aceh, Mangat That (enak sekali).
"Kuah beulangong mangat that. Ini kari yang cukup enak, bumbunya terasa sekali," katanya usai mencicipi kuah beulangong.
Ia bersama rekannya sudah sejak pagi mengantre dan penasaran untuk bisa mencicipi makanan ini. Menurutnya, Aceh memiliki makanan yang enak dan lezat. Apalagi, ia takjub dengan ramainya orang yang mengantre dengan tertib untuk bisa makan kuah beulangong di Sabang.
"Ini penuh dengan orang, hebat. Ini bisa memancing pelancong lain untuk datang ke Sabang," ucapnya.
Festival ini bagian dari kegiatan Kanduri Laot yang dimulai sejak Sabtu kemarin. Pantauan VIVA, sejak pagi pukul 08.00 WIB, sudah ramai warga dan wisatawan yang antre untuk bisa mencicipi kuliner khas Aceh itu.
Seluruh peserta lomba berjejer di sepanjang jalan dengan menyertakan perlengkapan masak, dan berbagai bahan yang akan dijadikan menu masak mereka.
Kuah beulangong sendiri merupakan salah satu masakan tradisional melegenda, Makanan ini acap dimasak pada acara kenduri besar, khususnya di Aceh seperti acara pesta perkawinan, kenduri maulid, kenduri blang, kanduri laot dan kenduri lainnya.
Olahan daging sapi maupun kerbau yang diracik dengan bumbu khas Aceh ini, dianggap mampu menggoyang lidah siapaun yang merasakannya. Dagingnya yang empuk dan rasa karinya yang nikmat, membuat yang mencicipinya bakal ketagihan.
Tak hanya itu, mencicipi kuah beulangong di festival itu juga disajikan dengan panorama alam yang indah. Bentangan laut dan bukit menambah kesan eksotisnya Sabang.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 75 peserta yang terdiri dari rumah makan yang cukup terkenal dari seluruh Aceh, dan sekitar 76 kuali besar kuah beulangong yang dimasak secara bersamaan.
Hidangan itu khusus diberikan pada wisatawan di Sabang. Pengunjung yang hadir juga disediakan nasi dan aneka kuliner lainnya dengan gratis.
Wali Kota Sabang Nazaruddin mengatakan, pihaknya ingin melestarikan masakan yang sudah melegenda ini. Tentunya, ingin memanjakan lidah wisatawan yang sedang berkunjung ke Sabang.
"Kita juga ingin kegiatan ini sebagai upaya kita dalam melestarikan masakan tradisional Aceh, serta memperkenalkan masakan kuah beulangong kepada wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sabang," kata Nazaruddin.