Filosofi di Balik Hidangan Imlek

Hidangan Imlek Yee Shang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riska Herliafifah

VIVA – Momentum Tahun Baru Imlek, selalu dijadikan untuk berkumpul bersama keluarga. Pada momen ini, seluruh keluarga besar pun akan mengadakan makan siang bersama dengan berbagai sajian menu spesial yang sarat akan filosofi kebaikan. 

Tidak heran, jika kamu berkunjung ke kerabat yang merayakan Tahun Baru ini, kamu akan disuguhkan beragam panganan selain kue keranjang. Lalu, apa saja sih makanan yang akan tersaji nan akan sarat filosofi saat Imlek?

Berikut ini, lima makanan yang wajib hadir saat perayaan Imlek seperti dilansir dari laman Reader Digest, Selasa 5 Februari 2019: 

Pangsit (dumpling)

Makanan tradisional China ini sudah ada sejak hampir 2.000 tahun yang lalu. Selama Tahun Baru Imlek, pangsit adalah hidangan penting untuk dinikmati selama perayaan. 

“Lipatan klasik pangsit Cina berbentuk seperti batangan perak, mata uang di Tiongkok kuno. Semakin banyak pangsit yang kamu buat dan makan, semakin banyak uang dan kekayaan yang akan kamu hasilkan untuk Tahun yang Baru ini,” jelas Chef Thach Tran dari Ace Eat Serve di Denver. 

Menurut Chef Henry Lu dari Loosie's Kitchen di Brooklyn, New York, pangsit diartikan sebagai perubahan atau pertukaran waktu baru. Dengan mengonsumsi pangsit, diyakini dapat kekayaan baru. 

Biasanya, keluarga akan berkumpul pada malam Tahun Baru Imlek untuk membuat pangsit bersama. Bungkusan tepung terigu diisi dengan bahan-bahan daerah seperti daging babi, udang, ayam, atau sayuran. Terkadang, pangsit dilipat agar terlihat seperti dompet kecil yang menyimbolkan kekayaan lainnya. Pangsit bisa dikukus atau digoreng. 

Ikan utuh

"Ikan dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata 'keuntungan' yang merepresentasikan kemakmuran," jelas Chef Lu. 

Mengonsumsi seluruh ikan memungkinkan kamu mengubahnya menjadi lebih makmur di tahun baru berikutnya.

"Itu juga melambangkan keutuhan dan kelengkapan," ujarnya.

Lu mengatakan, ikan biasanya disajikan sebagai makanan yang disuguhkan pada akhir makan. Nantinya seluruh ikan yang dibersihkan dikukus dengan irisan jahe, daun bawang dan saus tiram. 

Chef Tara Lazar dari F10 Creative mengingat ibunya membuat ikan kukus utuh setiap Tahun Baru Cina dan ia melanjutkan tradisi itu sendiri. 

“Ikan bergerak maju, tidak pernah mundur. Budaya Tiongkok menyukai simbolisme ini,” kata Lazar.

Lumpia

"Tahun Baru Imlek pada dasarnya adalah awal musim semi, jadi lumpia melambangkan awal tahun depan," jelas Chef Andy Xu dari DaDong Chinese Restaurant di New York City. 

Berkat balutan warna kuning keemasan dan bentuk batanganya, lumpia dianggap dapat membawa keberuntungan karena mewakili batangan emas, yang melambangkan kekayaan. 

Lumpia dapat dibuat dengan isian gurih atau manis seperti daging babi, sayuran, atau kacang merah. Lumpia biasanya digoreng, tetapi kamu juga bisa memanggangnya dan menyajikannya dengan saus yang dibuat dengan saus kedelai atau saus hoisin.

Bebek peking

Bebek adalah salah satu hidangan paling populer di jamuan Tahun Baru Imlek, menurut Chef Lijun. Sebab, bebek peking dapat mewakili tahun yang bahagia, sehat, dan sejahtera. 

Secara filosofi, kulit Bebek Peking yang berwarna merah, dalam budaya China diartikan sebagai pembawa keberuntungan.  

"Kami selalu menyajikan Bebek Peking panggang segar yang diiris tipis, dibungkus kue tipis, dan atasnya dengan saus hoisin, mentimun, dan daun bawang," kata Chef Lijun.

Udang dan lobster

Makanan berwarna merah yang disajikan saat Imlek bukan hanya bebek renyah saja.

“Lobster dan udang melambangkan keberuntungan dan untuk Tahun Baru Imlek,” kata Chef Helen dari Crustasean Beverly Hills. (asp)