5 Kebiasaan Memasak Ini Salah, Tapi Sering Dilakukan
- Pexels/Martin Lopez
VIVA – Memasak menjadi salah satu cara untuk menyenangkan orang yang kita sayangi. Namun mesti diingat, penting untuk kita tidak mengabaikan cara memasak yang benar. Sebab, satu kesalahan dalam memasak bisa membuat hidangan berubah rasa hingga menjadi tidak sehat.
Berikut ini adalah kesalahan yang tergolong umum namun tanpa sadar sering dilakukan. Berikut kebiasaan memasak yang salah dan sering dilakukan seperti dilansir laman Reader Digest.
1. Menggunakan bahan “rendah lemak”
Bagi sebagian orang yang tengah menjalani program diet, mereka akan memilih menggunakan beberapa bahan makanan yang rendah lemak.
Tapi nyatanya, pemilihan bahan makanan rendah lemak itu tidak terlalu baik. Bahkan, tidak menambahkan cukup banyak lemak saat memasak adalah sebuah kesalahan.
Yang perlu Anda pahami, lemak adalah sumber energi penting dan membantu tubuh dalam penyerapan vitamin dari makanan yang dikonsumsi.
2. Memeriksa makanan saat masih berada di oven
Yang sering dilakukan terutama ketika membuat kue adalah membuka oven untuk memeriksa dan menciumnya untuk mengetahui apakah makanan yang Anda buat sudah matang. Padahal kebiasaan seperti ini bisa menyebabkan makanan yang dipanggang dalam oven menjadi kurang matang.
Setiap kali Anda membuka oven, akan melepaskan panas yang cukup untuk mengubah suhu. Jika Anda ingin melihat makanan saat di oven, akan lebih baik nyalakan lampu dan lihat melalui jendela oven.
3. Menggunakan bahan-bahan dingin
Sangat penting untuk menggunakan bahan dengan suhu ruang saat memanggang, kecuali resep menganjurkan sebaliknya. Bahan-bahan hangat bukan hanya memudahkan bahan tercampur, tetapi juga akan membuat hasil akhir lebih pulen.
4. Sengaja memanggang makanan hingga terlihat gosong
Beberapa orang suka melakukan hal tersebut, tetapi sebenarnya dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Sebab gosong pada makanan sebenarnya adalah karsinogen.
5. Menggunakan food processor untuk mencampur dan menghaluskan makanan
Blender, mixer, dan food processor lainnya dirancang untuk melakukan hal-hal yang berbeda. Blender digunakan untuk mencampur dan menghaluskan makanan, mixer untuk mengaduk atau mengocok makanan. Sedangkan pengolah makanan (food processor) adalah gabungan dari mixer dan blender. Menggunakan mesin yang salah bisa membuat konsistenasi makanan yang salah.