Ternyata Ini Alasan Bungkus Keripik Kentang Tak Pernah Diisi Penuh
- Pixabay
VIVA – Jika Anda penggemar junk food atau makanan ringan, Anda pasti tahu tentang hal ini. Tak peduli apapun merek keripik kentang yang Anda beli dan di mana pun Anda membelinya, saat dibuka pasti kemasannya hanya diisi setengah.
Itu tentu saja sering membuat orang kesal. Namun, tahukah Anda bahwa ada alasan di balik hal tersebut?
Dilansir dari laman Reader's Digest, Jumat, 3 Agustus 2018, dalam industri manufaktur ada yang dinamakan slack fill, ruang kosong yang sengaja disediakan di sekitar suatu produk. Tujuan diberikannya ruang ekstra tadi adalah untuk melindungi keripik kentang Anda dari kerusakan.
Tentu saja distribusi dari tempat produksi ke supermarket atau minimarket berisiko merusak kualitas keripik kentang di dalamnya. Ruang kosong tadi mampu melindungi keripik kentang saat terkena guncangan. Tanpa ruang kosong, keripik kentang bisa berubah menjadi remah-remah saat sampai ke tangan Anda.
Bukan cuma itu, ruang kosong dalam bungkus atau kemasan keripik kentang tidak diisi menggunakan udara biasa, melainkan gas nitrogen. Pabrik mengisi kemasan dengan gas pengawet untuk menjaga keripik kentang tetap fresh.
Jika diisi dengan udara biasa, keripik kentang berisiko melempem dan bahkan basi.
Pada tahun 1994 silam, para ilmuwan menemukan bahwa metode mengisi kemasan keripik kentang dengan gas nitrogen tak hanya membuatnya tahan lama, namun juga membuat keripik kentang terasa lebih lezat.
Anda juga tak perlu khawatir, karena nitrogen adalah gas alami dan sangat aman serta tidak berbahaya. (mus)