Jangan Makan Gorengan, Pilih Sup untuk Berbuka
- Pixabay
VIVA – Saat puasa rongga mulut dan tenggorokan seringkali mengalami masalah. Masalah yang paling sering dikeluhkan ketika puasa adalah bau mulut, sakit tenggorokan dan sariawan.
Menurut dr. Mery Sulastri, Educator and Trainer Mundipharma Indonesia, puasa membuat mulut kita cenderung kering karena asupan makan dan minum yang berkurang.
"Kalau mulut kering, produksi air liur berkurang. Tidak ada juga kegiatan kunyah mengunyah selama 14 jam sehingga air liur tidak keluar, padahal air liur adalah mekanisme tubuh untuk membilas kuman," ujar Mery ketika ditemui VIVA baru-baru ini.
Kondisi ini pun membuat asam di dalam mulut menjadi meningkat sehingga bakteri bisa tumbuh subur. Selain itu, saat puasa risiko terjadi infeksi di dalam rongga menjadi lebih tinggi dibanding saat tidak puasa.
Untuk menghindari masalah di dalam rongga mulut ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari makanan yang berbau tajam atau memicu bau mulut saat sahur. Hindari pula makanan yang manis karena gula bisa menambah keasaman mulut, sehingga bakteri senang hingga di dalam mulut dan merusak gigi.
"Hindari rokok karena bisa menyebabkan mulut semakin bau. Kurangi kafein dan perbanyak makan buah-buahan serta minum air putih saat sahur dan buka supaya risiko sakit tenggorokan berkurang," imbuh Mery.
Saat berbuka sebaiknya hindari makanan yang keras karena bisa mengiritasi tenggorokan. Sebaiknya pilih makanan yang lunak seperti sup. Karena itu pula, berbuka dengan gorengan sebaiknya dihindari karena bisa mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan luka. Luka di tenggorokan bisa membuat virus atau kuman mudah masuk. (ren)