5 Kuliner Indonesia yang Namanya Jorok, Nomor 4 Bikin Ngakak
- Instagram @foodys.story
VIVA – Indonesia memang kaya akan kuliner. Jangankan makanan berat seperti soto yang hadir dalam berbagai jenis dan nama, bahkan untuk camilan pinggir jalan, masyarakat Indonesia harus bahagia karena banyak variasi dan nama.
Tapi dari berbagai camilan pinggir jalan tersebut, ada beberapa yang namanya unik dan cenderung 'jorok.' Namun, jangan berpikir buruk dulu, karena meski namanya aneh, banyak yang mengakui kelezatan makanan dan camilan ini. Berikut ini di antaranya, dirangkum VIVA dari berbagai sumber.
Kue Tolpit
Buat yang pernah ke Yogyakarta, mungkin pernah mendengar kue ini. Makanan khas Bantul tersebut memiliki rasa manis dan gurih. Karena bentuknya yang akan membuat pikiran orang melenceng, nama kue ini juga merujuk pada area sensitif pria. Kue tolpit juga dibuat dari bahan tepung beras ditambah gula Jawa, kemudian digoreng. Rasanya mirip seperti kue cucur.
Kue Tete
Buat orang Jakarta, camilan ini sudah tak asing lagi. Sebagian orang menyebutnya kue ape, tapi sebagian lagi menyebutnya kue tete karena bentuknya yang konon katanya memang mirip dengan payudara wanita itu. Dibuat dari tepung terigu dan dicampur susu, kue ini biasa dijajakan di depan sekolah-sekolah.
Mie Penthil
Berasal dari daerah Bantul, Yogyakarta, kuliner ini dinamakan pentil karena terlihat seperti karet. Namun, banyak orang yang mengasosiasikan nama tersebut dengan bagian tubuh wanita. Rasa gurih dan sedikit kenyal dari mi yang terbuat dari tepung tapioka ini semakin lezat saat disajikan bersama sambal dan bawang goreng.
Dawet Ireng Jembut (Jembatan Butuh) Kecabut
Jangan berpikir aneh dulu. Minuman menyegarkan asal Purworejo, Jawa Tengah ini merupakan es dawet warna hitam. Nama jembut itu sendiri sebenarnya tak seperti yang Anda pikirkan, karena merupakan singkatan dari Jembatan Butuh, tempat es dawet itu pertama kali dijual.
Nasi Kentut Medan
Disebut nasi kentut karena nasi ini dimasak dengan daun kentut atau Paederia Foetida, yang juga disebut daun kesembukan oleh masyarakat Jawa. Daun tersebut punya khasiat melancarkan sistem pencernaan. Nasi ini umumnya disajikan dengan pepes ikan, ayam gulung, tahu, tempe dan sambal. (ch)