5 Kuliner Unik Korea yang Suka Nongol di Drakor
- @seyeong_an
VIVA – Tak hanya Jepang, Korea Selatan juga punya sederet kuliner unik yang sering muncul di drakor alias drama Korea. Jika Anda penggemar K-drama, Anda pasti pernah melihat beberapa di antara kuliner tak biasa Negeri Ginseng.
Seperti dilansir dari Koreaboo, Rabu, 11 April 2018 makanan unik itu biasanya terbuat dari bahan-bahan lokal sana dan mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari restoran, kedai makan pinggir jalan dan bahkan terkadang supermarket.
Berikut adalah lima kuliner unik khas Korea yang tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke sana.
Daun perilla (kkaetnip)
Daun perilla memiliki ciri khas aroma dan tekstur berbulu. Mungkin akan terasa aneh saat Anda pertama kali menyantapnya, namun aroma dan cita rasanya yang unik bisa saja membuat Anda ketagihan. Daun perilla juga banyak ditemui di berbagai masakan Korea. Sering juga dinikmati mentah bersama daging barbekyu atau dijadikan acar atau kimchi.
Anda juga bisa menemukannya di supermarket Korea di Jakarta. Banyak orang yang menyebutnya daun wijen muda.
Acorn jelly (dotori muk)
Makanan yang dibuat menggunakan gelatin terbilang populer di seluruh Asia, namun orang Korea biasa membuat jeli dari bubuk acorn atau kacang oak. Biasanya jeli tersebut dimakan sebagai banchan atau hidangan pendamping makanan yang dimarinasi di dalam kecap asin.
Sea squirt (mideodeok)
Sea squirt kurang disukai karena bentuknya yang tidak biasa, namun di Korea makanan laut itu digemari karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan cita rasanya lezat. Sea squirt juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi hingga memperlancar aliran darah.
Siput bulan (golbaengi)
Olahan siput bulan juga bisa Anda temukan di Jepang dan Prancis. Namun, 80 persen siput bulan di dunia dikonsumsi di Korea. Bahkan, saking populernya kuliner ini, Korea sampai mengimpor siput bulan dari Inggris dan Irlandia. Umumnya, orang Korea mengolah siput tersebut dengan gochujang (saus cabai), dicampur dengan sayuran, seperti daun bawang, bawang bombai, wortel dan mentimun.
Fermentasi kepiting di dalam kecap asin (kanjang kejang)
Yang satu ini tak kalah unik, yakni kepiting mentah yang difermentasikan dengan cara direndam di dalam kecap asin. Sebelumnya, kecap asin direbus terlebih dahulu dan diberi berbagai bumbu. Kepiting mentah ini bisa difermentasikan mulai dari dua hari sampai setahun, lho. Jadi penasaran sama rasanya.