Masakan Daging Kanguru Khas Australia, Rasanya Unik
- VIVA / Renne
VIVA – Kanguru merupakan salah satu hewan populer di Australia dan dijadikan simbol nasional, karena selalu bergerak maju ke depan dan tidak pernah melangkah mundur. Bahkan hewan yang kerap melompat itu populasinya diyakini dua kali lipat lebih banyak dari jumlah rakyat Australia sendiri, yang sekitar 25 juta jiwa.
Namun, bagaimana bila kanguru dihidangkan dalam sajian di atas piring? Sebagai sajian, hewan mamalia berkantung ini tidak sepopuler daging sapi maupun hidangan laut khas Australia, seperti oyster dan mussels, walaupun kanguru dikenal sebagai salah satu hidangan pokok penduduk asli aborigin.
Sekilas, daging kanguru ini mirip dengan sapi, yaitu berwarna merah. Namun, ada beberapa hal yang membuat daging kanguru lebih baik ketimbang daging sapi bila dikonsumsi.
Warga Kota Melbourne, Martin Passerieu, mengaku suka dengan hidangan daging kanguru. “Memang tidak begitu populer, tapi daging kanguru ini termasuk hidangan khas Australia,” kata pria asal Argentina yang sudah delapan tahun menetap di Kota Melbourne ini.
“Daging kanguru ini punya kandungan gizi yang lebih baik ketimbang daging sapi. Dagingnya lembut, sedikit sekali lemak, dan rendah kolesterol. Pokoknya baik bagi kesehatan,” kata Martin, yang memandu VIVA dalam kunjungan ke Melbourne atas undangan Tourism Australia dan Garuda Indonesia.
Dia pun merekomendasikan suatu restoran setempat yang salah satu menu andalannya berbahan daging kanguru. Nama restorannya Grub Food Van, salah satu tempat makan favorit di jalan 87-89 Moor Street, kawasan Fitzroy, Melbourne bagian utara.
Salah satu menu yang dihidangkan restoran itu adalah Kangaroo Tartare. Masakan ini berupa daging kanguru yang dicincang hingga lembut dengan campuran kuning telur dan lada hitam. Sebagai sajian pelengkap, ditambahkan pula kerupuk wijen berwarna putih dengan potongan buah beri dan krim oyster.
Bila tidak dijelaskan dan cuma dilihat sekilas, bentuk hidangannya mirip daging kornet dengan krupuk. Namun setelah dinikmati, terasa sekali bedanya dengan daging sapi.
Daging kanguru cincang ini terasa lebih lembut, kenyal dan gurih dan sama sekali tidak ada lemak. Potongan buah beri dan saus oyster ini memperkaya rasa hidangan ini, sehingga menambah cita rasa masam, manis dan gurih.
Selain sebagai daging cincang, kanguru kerap disajikan sebagai steak. Ada pula yang dihidangkan sebagai daging asap.
Menurut Martin, banyak yang bilang menyiapkan daging kanguru ini lebih rumit ketimbang daging sapi. Tingkat kematangan dagingnya harus di suhu yang pas. Bila tidak, dagingnya akan jadi alot.