Pisang Pasir, Makanan Primadona Baru di Medan

Pisang pasir Milk Cloud Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Uga Andriansyah

VIVA – Kota Medan telah dikenal sebagai pusatnya wisata kuliner di Indonesia. Banyak jenis makanan di Medan, yang telah menjadi primadona bagi kalangan wisatawan dari luar daerah, maupun masyarakat sekitar. Salah satunya pisang pasir, yang kini menjadi idola baru bagi para penikmat kuliner. 

Berbahan dasar pisang pilihan, ditambah dengan saus cokelat, membuat kuliner ini layak menjadi referensi yang wajib untuk disantap. Cita rasa pisang pasir yang renyah dan rasa manis dengan topping dari berbagai varian rasa seakan memanjakan lidah penikmatnya. Pada gigitan pertama, lidah akan disuguhkan gurihnya pisang berpadu dengan topping yang manis. 

Tak susah untuk mendapatkan kuliner tersebut di Medan. Pisang pasir bisa didapatkan di gerai Milk Cloud Indonesia, Jalan Tuasan No 105 Medan, Sumatera Utara. Pisang pasir menjadi menu andalan di gerai ini. Hal itu dikatakan oleh Leader Milk Cloud Indonesia, Jespin Fentha Sidabutar. 

"Pisang pasir merupakan kuliner baru di Medan. Ide menu pisang pasir itu muncul di awal Januari 2018. Dalam membuat menu pisang pasir kami melakukan riset dahulu agar produk yang dihasilkan tidak membuat konsumen kecewa. Alhasil, kami kebanjiran order," katanya kepada VIVA, Kamis 15 Februari 2018. 

Jespin mengaku dalam sehari, 500 hingga 600 porsi pisang pasir habis terjual. "Satu porsi ada delapan hingga 10 pisang pasir. Paling banyak diminati rasa vanila, karena tidak ada di tempat lain," ungkapnya. 


120 rasa 

Dia menjelaskan, Milk Cloud Indonesia juga menyediakan 120 varian pisang pasir, di antaranya green tea dan tiramisu. Bahkan itu belum termasuk rasa yang bisa dikombinasi sesuai keinginan konsumen. 

"Ada 120 rasa, bisa lebih banyak lagi. Tapi nanti konsumen jadi capek memilih rasa yang diinginkan karena banyak pilihan. Makanya kami sediakan dulu 120 varian rasa. Paling banyak diminati rasa vanila," jelasnya. 

Jespin mengungkapkan, proses pembuatan pisang pasir pun tak boleh asal-asalan. Bahan dasar pisang juga mesti dari kualitas terbaik agar rasa yang nikmat bisa disuguhkan ke konsumen. 

"Teknik memasak bahan dasar yakni pisang. Kami langsung datangkan pisang dari orang yang memiliki kebun pisang. Jadi ini bukan pisang asal dapat langsung beli. Jenis pisang dirahasiakan. Pastinya kita gunakan pisang dengan kualitas premium. 

Bahan tambahan kami tidak memakai cokelat campuran. Kami menggunakan cokelat asli," ungkap Jespin. 

Pisang pasir di Milk Cloud Indonesia dibanderol dengan harga Rp 18 ribu per porsi. Gerai tersebut juga menyediakan jasa antar bagi konsumen, yang tak bisa datang langsung untuk mencicipi pisang pasir. 

Tak hanya pisang pasir, Milk Cloud Indonesia juga memiliki dua menu andalan lainnya, yakni ayam jerit, dan nasi goreng iblis, yang tentu membuat penikmat kuliner penasaran. Ketiganya merupakan menu yang bisa dikatakan anti mainstream di Kota Medan. 

Selain rasa pisang pasir yang gurih, dan manis bikin ketagihan. Ada hal positif yang bisa ditiru dari usaha kuliner itu. 

Yakni bisnis ini dimotori oleh beberapa mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Medan. Termasuk seluruh karyawan juga dari kalangan mahasiswa. Kini, bisnis kuliner tersebut akan mengembangkan sayapnya dengan cara membuka outlet di beberapa lokasi.