Jahe Ceng, Minuman Bangkitkan Vitalitas Pria

Aneka minuman jahe di Kampung Djowo Sekatul, Kabupaten Kendal
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Anda sedang berlibur di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah? Jangan lewatkan untuk singgah di Kampung Djowo Sekatul. Selain menikmati pemandangan alam indah, Anda akan dimanjakan dengan sajian kuliner khas. Salah satunya minuman bernama Jahe Ceng.

Dari namanya, Jahe Ceng merupakan wedang dengan bahan utama jahe. Di kampung Djowo Sekatul, aneka jenis jahe sendiri banyak diolah menjadi beragam minuman dengan manfaat berbeda. Jahe Ceng menjadi yang paling populer dan menjadi minuman wajib pengunjung.

"Khasiat Jeh Ceng Kampung Djowo Sekatul adalah penghangat badan. Tapi juga bikin badan segar dan jadi pembangkit stamina pria," kata pengelola Kampung Djowo Sekatul, Elly  Rusmilawati, kepada VIVA, Selasa, 6 Februari 2018.

Sepintas, Jahe Ceng sendiri memiliki warna cokelat kehitaman dan hampir mirip minuman kopi. Warna ini muncul karena Jahe Ceng diolah sedemikian rupa dengan berbagai bahan lain, yakni jahe, kapulaga, daun pandan, serei serta gula Jawa.

Aneka minuman jahe di Kampung Djowo Sekatul, Kabupaten Kendal (VIVA/Dwi Royanto)

Sejumlah bahan itu lalu ditumbuk menjadi satu dan diseduh menggunakan air panas, dan dihidangkan dalam cangkir. Rasa manis dan aroma jahe dan kapulaga begitu terasa di saat kali pertama diminum. Namun lama-lama, badan terasa hangat.

"Jahe Ceng sangat cocok di sini, karena daerahnya pegunungan dan dingin," kata Elly.

Selain olahan Jahe Ceng, lanjut Elly, kampung Djowo Sekatul juga menyajikan minuman lain, yakni Jahe Pala yang terbuat dari campuran jahe emprit, buah pala dengan pemanis gula tebu. Ada juga Jahe Pandan dengan campuran gula batu dan daun pandan. 

"Baik Jahe Ceng, Jahe Pala dan Jahe Pandan kita jual cukup murah yakni Rp15 ribu satu cangkirnya. Tapi harus diminum di tempat," katanya.