Mengenal Sindrom Mr P Kecil dan Gejalanya

Ilustrasi pria/laki-laki.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA â€“Sebanyak 85 persen wanita puas dengan proporsi organ vital pasangannya. Namun, masih banyak pria normal yang menderita sindrom penis kecil. Demikian menurut laporan para ahli urologi.

Dilansir dari webmd, Selasa, 23 Januari 2018, sindrom penis kecil adalah kecemasan yang dialami pria, berpikir bahwa penisnya berukuran kecil. Padahal sebenarnya tidak. Kondisi ini sangat berbeda dengan memiliki penis yang betul-betul kecil, yang dalam dunia medis diberi nama mikropenis.

Seorang ahli urologi, Kevan R. Wylie dari Royal Hallemshire Hospital dan Ian Eardley dari St. james Hospital di leeds, Inggris me-review literatur mengenai ukuran organ vital.

"Sangat umum bagi pria mengkhawatirkan ukuran penis mereka. Sangat penting masalah ini tidak disepelekan karena dapat meningkatkan perhatian dan kecemasan," demikian tulis mereka di jurnal urologi BJU International.

Pria yang menderita sindrom penis kecil juga punya sejumlah tanda, mulai dari mudah cemburu dengan pria lain, terobsesi dengan penampilan diri sendiri, menolak hal-hal feminin, gemar pamer materi, menghindari topik mengenai seks atau penis dan masih banyak lagi.

Wylie dan Eardley juga mengatakan bahwa studi-studi tentang ukuran penis selalu konsisten. Rata-rata panjang penis saat sedang ereksi sekitar 13,9-15,7 sentimeter. Sementara lingkar rata-ratanya 11,9-12,9 sentimeter.

Sedangkan penderita mikropenis biasanya memiliki penis dengan panjang kurang dari 6,9 sentimeter saat ereksi. Beberapa pria menderita kondisi ini. Namun, sebanyak 45 persen pria ingin penis yang lebih besar. Tak heran jika internet dibanjiri dengan iklan obat yang diklaim mampu memperbesar penis.