Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Cek Golongan Darah
- Antara/ Arief Priyono
VIVA – Sebelum memutuskan menikah, yang menjadi prioritas Anda dari penilaian pasangan adalah kepribadiannya, sifatnya, dan seberapa cocok Anda dengannya. Tapi, yang seringkali terabaikan adalah bagaimana kondisi kesehatan pasangan.
Ya, sama pentingnya dengan aspek lain, mengetahui apa golongan darah ABO dan Rh pasangan juga menjadi hal yang sangat signifikan.
ABO meliputi semua golongan darah seperti O, A, B, dan AB. Sedangkan Rh adalah senyawa yang mungkin atau tidak muncul di permukaan sel darah merah. Sebuah tes yang dilakukan untuk mengetahui Rh seseorang, menentukan apakah dia Rh-positif atau Rh-negatif.
Kenapa mengetahui keduanya penting? Dilansir laman Times of India, jika wanita dengan Rh-negatif menikah dengan pria Rh-positif, ada kemungkinan mereka akan memiliki anak dengan Rh-positif.
Kondisi ini bisa memicu Rh isoimunisasi yang artinya selama perkembangan bayi di dalam kandungan, darah bayi bisa masuk ke dalam tubuh ibu. Situasi ini bisa meningkatkan risiko produksi antibodi di dalam tubuh ibu.
Dan jika darah Rh positif bayi asing bagi sistem imun ibu, darah ini bisa menyeberang ke plasenta dan masuk ke dalam darah bayi dan bisa merusak sel darah merah Rh positif bayi. Bayi pun bisa rentan terkena berbagai penyakit seperti anemia dan penyakit kuning.
Karena itu, jika Anda tahu ABO dan Rh pasangan Anda, Anda bisa menginformasikan ke dokter yang bisa membantu mengambil langkah pencegahan selama masa kehamilan hingga melahirkan.
Selain golongan darah, ada beberapa tes medis yang wajib Anda lakukan dengan pasangan sebelum menikah, salah satunya adalah tes HIV dan penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual. Dengan tes ini akan menghindarkan Anda dari terkena infeksi.
Tes kesuburan juga penting dilakukan, jika Anda berencana memiliki anak setelah menikah, Anda perlu menjalaninya. Tes kesuburan meliputi analisis sperma hingga hormonal, dan USG.
Di samping itu, penting juga bagi Anda untuk mengetahui riwayat medis keluarga pasangan. Karena ada beberapa penyakit yang dipengaruhi faktor genetik. Dengan mengetahui sebelum menikah, Anda bisa mengambil langkah pencegahan.
Yang tak kalah penting adalah tes talasemia. Tes penyakit ini bisa mencegah kemungkinan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Jika kedua orangtua yang memiliki talasemia minor menikah, ada risiko tinggi bayi lahir cacat.