Waspada, Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Infeksi Jantung

Kesehatan gigi dan mulut
Sumber :
  • Dokumentasi tvOne

VIVA – Menyikat gigi rutin dua kali sehari, bukan hanya bermanfaat membuat napas lebih segar. Rutin menjaga kesehatan gigi, ternyata mampu mencegah timbulnya plak dan gigi berlubang.

Dokter Spesialis Gigi, drg. Theodorus Hedwin, Sp.PM2 mengatakan, jika kesehatan gigi dan mulut tak dijaga, akan ada banyak penyakit yang bisa timbul. Bahkan, masalah infeksi gigi juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit lain.

"Banyak orang merasa gigi sehat enggak sakit, tetapi ternyata banyak penyakitnya. Gigi berlubang itu sebernarnya merupakan suatu infeksi," kata drg Hedwin saat tampil di AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Jumat 19 Januari 2018.

Masalah gigi lainnya, termasuk juga gusi berdarah. Jika tidak rutin membersihkan gigi, bisa timbul karang gigi. Karang yang menempel di gigi bisa menyebabkan gusi berdarah.

Yang lebih berbahaya, lanjut drg Hedwin, jika gigi yang tak dirawat berlubang, lubang ini bisa menjadi sumber kuman dan bakteri berkembang biak. Dan, seluruh bagian gigi, ada hubungannya dengan aliran darah. Jadi, jika ada lubang di gigi, bakteri dan kuman bisa masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah.

"Ini bisa mengganggu kesehatan, bahkan bisa menyebabkan penyakit hingga gangguan jantung," terangnya.

Mengapa infeksi gigi sebabkan gangguan jantung?

Mengenai hal ini, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Rina Ariani, SpJP membenarkannya, bakteri bisa masuk ke dalam pembuluh darah.

"Untuk mereka yang punya masalah kelainan jantung bawaan, bakteri yang terbawa aliran darah ini bisa menempel di jantung, bikin infeksi jantung. Tapi kalau yang jantungnya sehat, risiko infeksi jantungnya risikonya rendah," katanya.

Dijelaskan pula oleh dr Rina, pada dasarnya semua pembuluh darah, ujung-ujungnya akan balik ke jantung. "Itu seperti pipa, semua lewat ke jantung lalu, kuman yang ada di gigi akhirnya bisa merambat ke jantung."

Kalau kumannya sudah ke jantung , infeksi di jantung ini cukup berat. Bakteri atau kuman yang masuk bisa lari ke otak, bisa menyebabkan stroke, bisa juga mengganggu aliran darah di kaki, bisa juga menyebabkan nyeri di perut. "Urusannya jadi panjang dan susah."