Batuk Lebih dari Dua Pekan, Waspada TBC

Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • YouTube/Massachusetts Institute of Technology (MIT)

VIVA – Tuberculosis (TBC) masih menjadi ancaman penyakit bagi masyarakat Indonesia. Setiap tahunnya ada lebih dari 1 juta orang terkena penyakit ini.

Stigma negatif yang beredar di masyarakat membuat penanganan penyakit ini menjadi semakin sulit. Akibatnya, TBC sulit dihilangkan dan jumlahnya semakin meningkat.

Kurangnya pemahaman masyarakat juga menjadi salah satu faktor sulitnya memberantas TBC di Indonesia. Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengatakan, masyarakat masih sering menganggap sepele batuk.

"Gejala TBC yang paling umum adalah batuk. Biasanya lama, lebih dari dua minggu," kata Erlina saat diskusi media kampanye #PeduliKitaPeduliTBC di Gedung PPTI, Jakarta, Selasa 16 Januari 2018.

Jika disertai keluhan lain, misalnya sudah meluas di paru-paru bisa menyebabkan sesak napas. Dan bila sudah bolong bisa membuat pembuluh darah pecah, sehingga batuk disertai darah.

Erlina melanjutkan, gejala lain TBC yang perlu diwaspadai adalah demam yang hilang timbul. Lalu, TBC juga menyebabkan nafsu makan menurun, sehingga mengakibatkan berat badan turun drastis.

"Kalau sumeng, demam yang tidak terlalu tinggi, hilang timbul, tidak jelas penyebabnya, kemudian tidak mau makan, sehingga lama kelamaan berat badan turun, waspadai TBC," tuturnya.

Jika gejala ini muncul, Erlina menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit. TBC yang tidak segera diobati bisa berpotensi menular dan menyebar semakin luas.

"TBC paru kalau tidak diobati, terus batuk, dia akan mengeluarkan droplet kuman yang banyak di udara, bisa terhirup oleh orang lain," kata Erlina.

Bila rumah memiliki ventilasi yang baik, kuman bisa keluar melalui jendela dan pintu, dan bila terkena sinar Matahari kuman TBC akan mati. Namun, rumah yang tidak memiliki ventilasi, bisa menjadi tempat perkembangbiakan kuman TBC karena kuman ini berkembang biak di tempat yang lembap.

Cara pencegahan terbaik penularan TBC, kata Erlina, adalah selalu menjaga daya tahan tubuh dengan baik, melalui pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup.