Diet Makanan Mentah, Sehatkah?
- tvOne
VIVA – Orang Indonesia mungkin sudah biasa mengonsumsi sayuran mentah sebagai lalapan. Tapi bagaimana jika makanan mentah dijadikan diet?
Program acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Selasa, 9 Januari 2018, membahas mengenai diet makanan mentah. Benarkah diet ini sehat?
Spesialis Gizi Klinik, dr Marya W Hartono, M,Gizi, SpGK mengatakan, diet makanan mentah juga biasa disebut dengan Raw Food Diet. Biasanya, mereka yang menjalani diet ini hanya mengonsumsi 70-75 persen makanan mentah atau bisa juga dimasak, namun tidak terlalu matang.
Diet ini, tengah menjadi tren, bahkan sudah diterapkan sejak zaman dahulu.
"Raw food makin ke sini makin tren, orang makin pintar pilih makanan yang sehat. Salah satu caranya diet makanan mentah, atau pengolahannya minimum proses pemanasan 30-35 derajat. Dan yang pasti jika ingin dipanaskan tidak boleh melewati 40 derajat," katanya.
Banyak yang menilai diet ini memiliki banyak manfaat. Bahkan bisa membantu proses penurunan berat badan dengan cepat.
"Diet ini tidak selalu konsumsi sayuran mentah, diet makanan mentah ada juga yang dioleh dari daging. Nah, apakah ini bagus untuk turunkan berat badan, bisa jadi bagus asal komposisinya seimbang," kata dr Marya.
dr Marya pun mengatakan, meski hanya mengonsumsi sayuran dan buah, atau daging mentah, jangan khawatir, menu diet ini juga mengandung kalori.
"Karena dalam sayur dan buah juga ada sumber energinya, bahkan ada vitamin dan seratnya. Harus ada juga proteinnya, dan karena raw food juga bisa dari hewan, selain dapat energinya, juga dapat proteinnya."