Gula Batu Lebih Sehat, Benarkah?
- Pixabay
VIVA – Gula merupakan komponen pelengkap dalam sajian yang tak bisa lepas dari budaya Indonesia. Kopi dan teh manis di pagi hari, hingga sajian kue-kue tradisional yang sarat gula.
Banyak jenis-jenis gula untuk dikonsumsi. Dari gula pasir, gula aren, hingga gula artifisial atau pemanis buatan.
Menikmati minuman dan camilan manis sesekali memang menyenangkan. Namun, jika dilakukan setiap hari dan secara berlebihan, maka efeknya dapat buruk untuk kesehatan. Salah satu yang patut diperhatikan adalah melonjaknya berat badan karena asupan gula berlebih.
Mengatasi hal itu, gula-gula yang dikonsumsi ini ada yang dianggap lebih sehat dari jenis yang lainnya. Salah satunya yang digunakan karena terkenal 'sehat' adalah gula batu. Namun benarkah gula batu lebih sehat?
Untuk mengetahui apakah benar gula batu lebih sehat daripada gula jenis lain, maka deretan fakta di bawah ini patut untuk diketahui. Seperti dilansir Health Kamis 28 Desember 2017.
Bahan dasar
Bahan yang digunakan untuk membentuk gula batu merupakan larutan gula cair jenuh. Larutan tersebut kemudian dikristalisasi sehingga kemudian menghasilkan gula yang keras layaknya batu. Maka, pemanis tersebut kemudian kita namai dengan nama gula batu.
Kandungan nutrisi
Karena berasal dari substansi yang sama, maka kandungan nutrisi yang dikandung gula batu hampir sama dengan gula pasir, yaitu jenis gula sukrosa.
Dalam 100 gram gula pasir misalnya, terdapat karbohidrat sebanyak 99,98 gram. Sementara dalam 100 gram gula batu, karbohidratnya ada dalam jumlah 99,70 gram.
Melihat angka yang tidak jauh berbeda tersebut, menegaskan bahwa level lebih sehat gula batu daripada gula pasir pada penderita diabetes masih layak dipertanyakan.
Penelitian menunjukkan bahwa, baik jumlah maupun jenis karbohidrat dalam makanan mempengaruhi kadar gula darah.
Melihat kedua fakta mengenai gula pasir dan gula batu tersebut, maka faktor kunci sehat tidaknya kedua jenis gula di atas adalah jumlah yang dikonsumsi.
Sebagaimana yang disarankan WHO, konsumsi gula yang aman bagi kesehatan tubuh yaitu maksimal 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan setiap harinya. Jika ingin mendapat manfaat tambahan, maka jumlah yang harus dibatasi adalah setengahnya atau 25 gram saja setiap hari.