Bayi Makan Telur Tiap Hari, Ini yang Terjadi pada Otaknya

Sajian telur ceplok.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Sebuah riset baru mengungkapkan bahwa memberi makan bayi dengan telur bisa meningkatkan perkembangan dan fungsi otak pada bayi.

Studi tersebut menemukan bahwa hanya dengan konsumsi satu butir telur sehari selama enam bulan, bisa secara signifikan meningkatkan kadar gizi kolin dan DHA bayi. Kedua nutrisi itu sama-sama terkait dengan kesehatan otak.

Pada penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa memberi makan bayi dengan telur dapat meningkatkan pertumbuhan dan mencegah stunting.

"Seperti susu atau biji-bijian, telur dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usia dini dari organisme, dan karenanya padat kandungan nutrisi," ujar ketua penelitian Lora Ianotti dari Brown School di Washington University seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Dia melanjutkan, telur memberikan asam lemak, protein, kolin, vitamin A dan B12, selenium, dan nutrisi kritis lainnya pada kadar tinggi atau sebanding dengan yang ada pada produk makanan hewani. Tapi, telur jauh lebih terjangkau dari segi harga.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis 163 bayi berusia antara 6-9 bulan dari Ekuador di tahun 2015. Di antara bayi tersebut, 80 diberi makan satu butir telur sehari selama 6 bulan, sementara sisanya tidak diberikan telur sama sekali.

Kemudian, kadar vitamin dan mineral mereka dinilai melalui tes darah. Hasilnya, bayi yang mengonsumsi telur memiliki kadar kolin dan DHA yang secara signifikan lebih tinggi, asam lemak omega-3 yang keduanya berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak.

"Telur sudah dikonsumsi sepanjang sejarah manusia, tapi potensi penuh dari makanan bernutrisi lengkap ini belum dikenali di banyak negara berlatar miskin di seluruh dunia," kata Ianotti.

Temuan ini dilaporkan di American Journal of Clinical Nutrition. (ase)