Tiga Alasan Wanita Bertahan dalam Hubungan Tak Sehat

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seringkali wanita sulit melepas atau menyudahi hubungannya meski sering disakiti, bahkan dikasari oleh pasangannya. Dengan alasan tersendiri, mereka memilih untuk bertahan.

Menurut psikolog Angesty Putri, ada tiga alasan kenapa wanita lebih memilih mempertahankan hubungannya meski hubungan itu sudah lagi tak sehat.

Cinta

Ini memang menjadi alasan klasik tapi memang begitulah pengaruh perasaan ini terhadap sikap wanita. Sejahat atau sekasar apapun yang dilakukan pasangan, cinta menjadikannya sulit untuk berpisah.

"Apalagi kalau dirayu lagi, semakin susah untuk pisah," kata psikolog dengan sapaan Anes itu. Karena itu, perlu dipahami bahwa meski tidak mudah, tapi perlu untuk mengontrol rasa cintanya.

Teror

Ketika cinta tidak lagi menjadi alasan, adanya ancaman atau teror membuat wanita akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengakhiri hubungannya. Anes mengatakan, ada berbagai cara yang dilakukan untuk mengeluarkan ancaman. Yang paling sering adalah ancaman tidak akan menafkahi, atau menakut-nakuti jika berpisah tidak ada lagi yang bisa menopang hidupnya.

"Untuk yang masih pacaran biasanya ancamannya adalah menyebar foto-fotonya," kata Anes.

Harapan

Cinta tidak lagi menjadi hal utama dan ancaman atau teror tidak terjadi, namun wanita menaruh harapan bahwa pasangannya bisa berubah. Saat baru menikah, istri memakluminya sebagai tahap adaptasi. Kemudian terus berlanjut, hingga memiliki anak yang diharapkan bisa mengubah suami. Tapi, perubahan itu tidak akan terjadi bila suami tidak menyadari kesalahannya.

Meski demikian, Anes menyarankan agar tetap bersikap realistis. Meski harapan ada, tapi perlu juga melihat pada usia pernikahan. Bila sudah berlangsung selama belasan tahun tanpa ada perubahan, sebaiknya ambil langkah tegas. (ren)