Alat Kontrasepsi Hormonal Picu Risiko Kanker

Ilustrasi jarum suntik/ filler
Sumber :
  • Pixabay/jochenpippir

VIVA – Hampir sering tidak disadari, kebiasaan yang dilakukan dapat memicu risiko penyakit mematikan seperti kanker. Penelitian terbaru cukup mengejutkan. Ditemukan bahwa risiko kanker juga dapat dipicu oleh alat kontrasepsi hormonal.

Dilansir dari laman Reader's Digest, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kelompok wanita yang memakai alat kontrasepsi, meski dalam dosis rendah, berisiko tinggi picu kanker payudara. Namun, alat kontrasepsi yang dimaksud yakni dengan sifat cenderung hormonal yang digunakan oleh para wanita.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, sebanyak 1,8 juta wanita berusia 15 sampai 49 tahun dianalisa. Peneliti membandingkan angka kanker payudara antara wanita yang pakai alat kontrasepsi hormonal dan alat kontrasepsi non-hormonal seperti kondom dan IUD, dalam kurun waktu 11 tahun.

Hasilnya, 20 persen berisiko alami kanker payudara pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal dalam bentuk apa pun. Terlebih, risiko ini meningkat pada mereka yang menjalani pola hidup kurang baik seperti kurang bergerak, berat badan tinggi, serta konsumsi alkohol berlebihan.

"Risiko peningkatan ini ditemukan pada 13 orang wanita di antara 100 ribu partisipan secara keseluruhan, dua di antaranya berusia kurang dari 35 tahun. Kebanyakan, kasus ini terjadi pada wanita yang masih menggunakan kontrasepsi oral di usia 40 tahun," ujar peneliti David Hunter.

Para ahli menyarankan, perbandingan alat kontrasepsi yang akan digunakan sebaiknya melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami efek samping dari tiap alat kontrasepsi yang ditawarkan.