Terlalu Mengandalkan Google Tingkatkan Risiko Pikun
- Pixabay/FirmBee
VIVA – Seorang ahli memberi peringatan bahwa mesin pencari Google bisa meningkatkan risiko pikun atau dalam istilah medis disebut demensia.
Direktur riset untuk School of Biology di Universitas St Andrews, Profesor Frank Gunn-Moore, meyakini bahwa orang terlalu mengandalkan internet untuk otak mereka, daripada menggunakan ingatan mereka sendiri untuk mengingat fakta.
Dia juga menambahkan bahwa orang mulai mengalami demensia seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada internet untuk mencari informasi, daripada menggunakan otak mereka.
"Ini sebuah eksperimen yang dilakukan umat manusia dan kita hanya menunggu dan melihat jika hal ini memengaruhi prevalensi demensia," ujar Gunn-Moore seperti dikutip laman Daily Mail.
Dia melanjutkan, penting bagi kita untuk mempromosikan kesehatan otak yang baik dan untuk melakukannya adalah dengan menggunakannya. Tapi, sekarang ini kita tampaknya lebih mengandalkan internet untuk otak kita.
"Jika kita ingin mengetahui sesuatu, kita mencarinya secara daring daripada mencoba mengingat informasi itu dari ingatan kita," katanya.
Meski demikian, Gunn-Moore melihat ada harapan untuk pengobatan demensia. Menurutnya, 10 tahun terakhir prevalensi demensia mulai menurun, tapi karena semakin banyak orang memiliki usia harapan hidup lebih lama, jumlah demensia terus meningkat.
"Ada bukti bagus bahwa jika kita menjalani gaya hidup sehat, kita bisa memangkas sepertiga kasus ini, tapi kita tahu mengenai masalah jantung juga dan kita masih melihat ada peningkatan obesitas, jadi ini masalah sosial," ujarnya.
Sederhananya, apapun yang menjadi faktor risiko penyakit jantung, juga menjadi faktor risiko untuk masalah otak.