Ilmuwan: Cinta Pandangan Pertama Hanya Mitos
- Pixabay/Adina Voicu
VIVA – Tidak sedikit orang yang membayangkan bahwa suatu hari mereka akan bertukar pandang dengan seseorang, lalu jatuh cinta, kemudian hidup bahagia bersama selamanya.
Tetapi, mereka yang punya pandangan ini harus menelan kekecewaan, karena sejumlah psikolog menolak ide ini dan mengatakan, tidak ada cinta pada pandangan pertama.
Dilansir laman Metro.co.uk, sebuah studi dari Universitas Groningen di Belanda, telah lama memperhatikan apakah ada kebenaran di balik ungkapan romansa ini.
Sayangnya, disimpulkan bahwa yang sebagian besar kita yakini sebagai cinta pada pandangan pertama hanyalah sekadar nafsu. Sehingga, bisa dibilang, cinta padangan pertama hanyalah mitos.
Para peneliti melihat pada 396 partisipan, di mana 60 persen di antaranya adalah wanita, sebagian besar adalah mahasiswa Belanda atau Jerman.
Mereka diberi pertanyaan melalui survei daring mengenai status percintaan mereka, sebelum ditunjukkan gambar orang-orang asing dan memberikan nilai daya tarik mereka. Begitu juga, mencatat perasaan cinta, keintiman, gairah, komitmen, dan dorongan seksual.
Mereka juga ditanyakan, apakah mereka mengalami cinta pada pandangan pertama. Tes lainnya, meliputi kencan singkat dan penilaian perasaan mereka pada pasangan prospektif.
Hasilnya, 32 partisipan (sebagian besar pria) menggambarkan memiliki 49 pengalaman cinta pandangan pertama. Dan, insiden tersebut sangat terkait dengan melihat bahwa pasangannya sangat menarik secara fisik.
Namun, tidak satu pun dari insiden yang dilaporkan selama tes kencan singkat setara.
"Sebagai kesimpulan, temuan kami mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama yang sebenarnya, menyerupai baik cinta yang bergairah atau cinta secara lebih umum," demikian kesimpulan studi tersebut.
Para peneliti mengatakan bahwa cinta pandangan pertama hanya rasa daya tarik seksual yang kuat di awal.
Mereka yang memiliki pasangan dan mengatakan langsung jatuh cinta dengan pasangannya, memang melaporkan tingkat gairah yang lebih tinggi dalam hubungan mereka, dibandingkan mereka yang mengatakan bahwa pasangan mereka membuat mereka jatuh cinta. (asp)