Cara Mudah Deteksi Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang

Ilustrasi tulang punggung.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA – Gangguan kelainan tulang belakang atau dikenal dengan skoliosis bisa terjadi pada siapa saja. Meski banyak terjadi pada wanita, skoliosis juga kerap terjadi pada laki-laki.

Namun, tidak banyak yang sadar ketika seorang mengalami skoliosis. Banyak yang menganggap nyeri yang timbul karena skoliosis hanya nyeri biasa karena kelelahan. Padahal, bisa jadi nyeri itu adalah sebuah gejala karena skoliosis.

Untuk itu, penting mengenali atau mendeteksi dini terjadinya skoliosis. Menurut dr. Didik Librianto, Sp.OT (K) spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang Rumah Sakit Pondok Indah, mendeteksi skoliosis sebetulnya bisa dilakukan dengan mudah di rumah.

"Jadi bisa dimulai dengan posisi seperti gerakan salat saat rukuk, yakni badan dicondongkan ke depan. Jika diraba terdapat benjolan, patut dicurigai hal itu skoliosis," ucap Didik, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober 2017.

Didik mengatakan, jika memang ditemukan benjolan atau bentuk tulang yang tidak simetris dan tidak wajar sebaiknya melakukan x-ray. Pemeriksaan atau deteksi dini sendiri, menurut Didik, bisa dilakukan satu tahun sekali.

Didik juga mengungkapkan bahwa screening atau deteksi dini akan membawa banyak manfaat bagi para penderitanya. Salah satunya ialah mencegah risiko progresivitas skoliosis pada kurva-kurva derajat rendah.

"Selain itu, menurunkan tingkat kebutuhan operasi dengan mempromosikan tata laksana konservatif dengan menggunakan brave," kata dia.

Sementara itu, manfaat lain yang juga didapatkan ialah mengurangi tingkat kesulitan operasi dengan mendeteksi kurva-kurva derajat yang lebih rendah.