Perubahan Iklim Picu Terganggunya Produksi Pangan

Target Beras Sulsel
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA – Perubahan iklim ternyata berdampak pada banyak aspek, antara lain kesehatan dan kecukupan pangan. Bahkan, perubahan iklim disebut-sebut dapat memengaruhi ketahanan hidup pada masyarakat.

Perubahan iklim, khususnya di Indonesia, membuat tanaman dan hewan tertentu sulit untuk bertahan hidup. Hal ini membuat produksi pangan menjadi terganggu dan berdampak pada kekurangan pangan pada populasi.

"Dampak dari perubahan iklim yaitu pada produksi pangan. Kemudian, disertai dengan kerusakan kesehatan masyarakat karena seiring berjalannya waktu, populasi terus bertambah," ujar Pendiri Center for Indonesia’s Development Initiatives (CISDI) & Staf Khusus Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bidang Peningkatan Kemitraan dan SDGs, Diah S. Saminarsih, dalam Temu Media Forum for Young Indonesians (FYI) 2017 “Our Food, Our Future”, di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.

Populasi yang terus bertambah, harus diiringi dengan pangan yang memadai dan mencukupi. Untuk itu, intervensi pada pengolahan pangan harus mulai dilakukan secara bijak oleh anak muda.

"Produksi pangan berkurang, ini menjadi berbahaya karena pertambahan penduduk terus terjadi yang artinya pangan sangat dibutuhkan. Maka, inovasi pangan harus dilakukan oleh masyarakat, khususnya anak muda," ujarnya menjelaskan.

Tak hanya itu, inovasi pangan harus diikuti dengan pemahaman masyarakat akan konsumsi makanan yang sehat. "Indikator lingkungan yang sehat juga harus dipenuhi untuk memberi kecukupan pangan yang sehat."

Terkait inovasi pangan, FYI di bawah naungan CISDI akan melakukan acara terkait pemaparan pangan dari para ahli. Acara yang mengambil tema adanya peran anak muda dalam inovasi pangan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Oktober 2017 di Main Hall Usmar Ismail, Jakarta. (mus)