Waspada Wabah Virus H7N9, Menkes Siagakan RS Lapangan

Rumah Sakit Lapangan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Simulasi Pandemi Influenza jenis H7N9 perlu dilakukan mengingat Indonesia berisiko menjadi episenter pandemi influenza, baik flu burung (H5N1), flu babi (H1N1) atau virus jenis H7N9 yang dikhawatirkan mewabah ke Indonesia. Simulasi ini dilaksanakan selama dua hari, 19-20 September 2017, di Graha Widya Bakti Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan.

Dalam simulasi ini diujicobakan beberapa kegiatan inti kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza H7N9, yakni Pilar Komando dan Koordinasi, Surveilans Epidemiologi, Respons Media, Intervensi Farmasi, Intervensi non Farmasi, Pengawasan Perimeter, Mobilisasi Sumber Daya, dan Komunikasi Risiko.

Simulasi dilaksanakan di Perumahan Puspiptek, Pasar Modern BSD, Puskesmas Setu, Rumah Sakit Eka (Eka Hospital), RSUD Kabupaten Tangerang, KKP Soekarno Hatta, Pos Lapangan/RS Lapangan, Gedung Widya Bhakti, dan KKP Pelabuhan Merak.

Sebagai gambaran umum, simulasi pertama, dilaksanakan di Puskesmas Setu dengan pasien 1 kasus suspek flu burung, kemudian melakukan rujukan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara itu, Tim Gerak Cepat (TGC) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempersiapkan Puskesmas Setu untuk melakukan penyelidikan di sekitar tempat tinggal Pasien 1, Puskesmas Setu dan Pasar Modern BSD.

Reka adegan di Pasar Modern BSD, dikoordinasikan dengan Babinsa Setu dan Bhabinkamtibmas karena akan dilakukan pemeriksaan terhadap unggas dan penjualnya di sana. Kondisi pasien satu diskenariokan memburuk. Selanjutnya, Tim TGC kembali menemukan kasus suspek flu burung, yakni terhadap tiga orang (pasien 4,5 dan 6) dan positif influenza A H7N9.

Di Eka Hospital, telah dirawat seorang pasien dan dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang dengan suspek H7N9. Dengan meningkatnya jumlah pasien, maka komando untuk mendirikan RS Lapangan dilakukan.

"Setelah kasus meningkat, Menkes akan mengeluarkan pernyataan kita melakukan penanggulangan daerah episenter. Kemudian pihak POLRI dan TNI akan lakukan kordinasi untuk bentuk RS Lapangan," ujar Penanggungjawab tim kesehatan TNI, dokter spesialis paru, dr. Dewi Puspitorini SpP, di Puspitek, Tangerang Selatan, Rabu 20 September 2017.

Di sisi lain, bagian Surveilans epidemiologi, melakukan Karantina untuk mengidentifikasi kasus Influenza Like Illness (ILI). Kemudian merujuk kasus ILI ke RS Lapangan.

"Di RS lapangan, sebelumnya pasien discreening oleh tim dokter tanpa kontak fisik, apakah ia masuk kasus ILI atau Non-ILI. Kalau dicurigai flu burung, ia masuk bagian ILI, lalu ke posko suspect untuk dicek laboratorium. Saat kondisi tambah parah, dipindah ke posko probable dan jika statusnya positif akan dipindah ke posko confirm," papar Dewi.

Di akhir simulasi, walikota mencabut status tanggap darurat namun surveilans aktif tetap dilakukan. Masyarakat kelurahan Setu, Kota Tangerang Selatan kembali beraktivitas seperti biasa.

Peralatan Lengkap

Mengenai Rumah Sakit Lapangan ini, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan, sarana ini lengkap dan rinci untuk persiapan pencegahan wabah influenza.

"Simulasi ini ditujukan untuk komunikasi, kolaborasi, kontribusi, koordinasi, lalu kompliens. Dari kolaborasi itu, kerjasama kita akan jauh lebih baik dan optimal karena peralatannya untuk RS lapangan sangat lengkap," ujar Menkes, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K)., dalam Pembukaan Simulasi Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza di Puspiptek, Tangerang Selatan, Selasa 19 September 2017.

Siapkan Sterilisasi

Menurut Nila, kerjasama dengan berbagai pihak memberikan fasilitas maksimal untuk mempersiapkan kondisi pandemik influenza.

"Kita enggak mungkin kerja sendiri. Kita kerjasama dengan banyak pihak dari TNI AL dan AD, serta Pemda Tangerang Selatan. Mudah-mudahan nantinya memang tidak terjadi pandemik," kata dia.

Dengan simulasi di RS Lapangan tersebut, pihak pemerintah daerah juga akan mempersiapkan sterilisasi pada masyarakat yang terjangkit virus influenza khususnya flu burung jenis H7N9.

"Jadi awalnya simulasi ada yang kena virus lalu mereka harus disterilkan dengan penanggung jawab dari TNI di posko terdepan. Kemudian sudah disiapkan juga posko BNPB dan triase darurat sebagai tahapan dari simulasi RS Lapangan ini," ujar Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.kn., di tempat yang sama. (ren)