Obati Kanker, RS Ini Gabungkan Pengobatan China dan Modern
- dok.ist
VIVA.co.id – Kanker menjadi penyakit yang paling mengancam bagi siapa saja di dunia ini. Namun, sebuah rumah sakit berani menerapkan pengobatan minim efek samping dan efektif mengatasi kanker.
Langkah tersebut, menjadi metode pengobatan yang dilakukan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou terhadap para pasien pengidap kanker.
St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah rumah sakit kanker internasional hasil kerja sama antara Bo'ai Medical Group China dan Perennial Real Estate Singapura.
Menurut Wu Jin Guo, General Manager St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk wilayah Jakarta mengatakan, selama ini pihaknya melakukan pengobatan bagi pengidap kanker dengan model terapi komprehensif.
"Terapi ini adalah metode gabungan pengobatan timur dan barat bertarget minimal invasif," kata kata Wu Jin Guo dalam siaran persnya kepada VIVA.co.id, Kamis 31 Agustus 2017.
Wu Jin Guo mengatakan, pengobatan ini memiliki keunggulan seperti, minim luka, efektif, pemulihan cepat, pengobatan akurat, dan minim efek samping lainnya. "Metode ini juga dapat mengobati kanker stadium awal dan lanjut serta mendapatkan hasil yang baik," ujarnya.
Wu Jin Guo menjelaskan, pada sistem ini juga diintegrasikan esensi pengobatan tradisional China. Pengobatan itu, dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan tubuh dalam proses pengobatan kanker.
Lebih lanjut Wu Jin Guo mengatakan, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah berkembang menjadi basis pengobatan kanker internasional terbesar di China Selatan.
Selain itu, rumah sakit tersebut juga menjadi anggota Chinese Anti Cancer Association, dan anggota komite pengarah Union for International Cancer Control (UICC), serta rekan penyelenggara yang mewakili China dalam 2010 World Cancer Congress.
Berpegang pada visi 'Berorientasi pada orang, dunia medis tanpa batas', St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saat telah memiliki kantor perwakilan di sejumlah negara, antara lain, di Arab Saudi, Malaysia, Vietnam, Indonesia, Filipina, Thailand, Bangladesh, dan Kamboja.
"Hingga kini telah menyembuhkan lebih dari 20.000 pasien kanker stadium awal dan lanjut dari 30 negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah, menciptakan keajaiban dalam melawan kanker," kata Wu Jin Guo.