Deodoran Picu Pria Produksi Sperma Abnormal
- Pixabay
VIVA.co.id – Kabar buruk bagi kaum pria. Sebuah eneliti menemukan bahwa bahan kimia dari produk pribadi yang sehari-hari digunakan oleh para pria, berisiko menurunkan tingkat kualitas sperma.
Dilansir dari Medical Daily, survei dilakukan pada 315 pasien pria di klinik kesuburan di Polandia, menemukan parabens dalam produk yang digunakan setiap harinya oleh para pria seperti deodoran. Menurut penelitian itu, deodoran dapat menyebabkan sperma berubah bentuk menjadi abnormal dan bergerak lebih lambat, yang berdampak pada masalah kesuburan.
Data yang telah dikumpulkan mengindikasikan bahwa pria yang memiliki parabens, yang terdeteksi di cairan urine, tercatat memiliki ukuran atau bentuk abnormal dari spermanya. Serta, pergerakan sperma menjadi lebih lambat untuk dapat berjalan ke sel telur wanita.
Sulitnya pergerakan pada sperma, diakibatkan dari perubahan bentuk tersebut. Umumnya, sperma berbentuk oval dan memiliki ekor panjang. Saat perubahan bentuk dan ukuran terjadi, sperma akan kesulitan bergerak cepat.
Selain pada deodoran, produk bahan kimia dari lingkungan juga dapat memaparkan parabens ke tubuh pria, seperti pestisida dan metal. Namun, angka parabens tertinggi masih didominasi oleh deodoran.
"Menghindari parabens adalah hal sulit karena ia menyebar di mana saja. Tapi, kita dapat meminimalisasi dengan membatasi paparan pada produk perawatan yang memiliki tambahan informasi yang menuliskan no parabens," ujar peneliti, Joamma Jurewicz.