Bahaya, Sering Gunakan Bedak Tabur Bayi Picu Kanker Ovarium
- Pixabay/PDPics
VIVA.co.id – Bedak tabur bayi ternyata dapat memicu penyakit kanker. Hal ini dilihat berdasarkan kasus terbaru, di mana sebuah produk dituntut sebesar US$ 417 juta akibat tidak memberi peringatan bahaya kanker di produk bedaknya.
Dilansir dari laman Reader's Digest, Eva Echeverria,wanita yang menuntut tersebut mengklaim bahwa perusahaan gagal memberi peringatan adanya potensi risiko kanker pada bubuk bedak. Eva telah menggunakan produk bedak tabur sejak tahun 1950 di masa perineumnya.
Di tahun 2007, ia didiagnosis mengidap kanker ovarium atau indung telur. Selain Eva, ternyata ada lebih dari 1000 orang yang memiliki kaitan yang sama antara kanker dan bedak tabur, yang komplain kepada produsen bedak tersebut.
Selama bertahun-tahun, para wanita sering menggunakan bedak tabur di tubuh agar meminimalisasi produksi keringat serta memberi efek segar. Tapi, kini konsekuensi serius dari pemakaiannya harus diperhitungkan yakni bahayanya pada kesehatan vagina.
Dalam kandungan alaminya, bedak tabur mengandung asbestos, yang di mana dapat memicu kanker jika dihirup. Beberapa penelitian juga melaporkan peningkatan risiko akibat pemakain bedak tabur ini.
Menurut American Cancer Society, hanya kandungan asbestos itu pada bedak tabur bayi yang memiliki kaitan dengan kanker ovarium. Selain itu, para peneliti tidak menyarankan adanya pemakaian bedak tabur atau bahan kimia lainnya di area intim wanita agar mencegah infeksi.