Cara Mudah Redakan Panas Dalam pada Kondisi Suhu Ekstrem

Ilustrasi pria dehidrasi.
Sumber :
  • http://tipskesehatanmu99.blogspot.com

VIVA.co.id – Akhir-akhir ini terjadi peningkatan suhu ekstrem di sejumlah wilayah Arab Saudi hingga mencapai 50 derajat Celcius, terutama di provinsi bagian timur. Menurut pantauan Presidency of Meteorology and Environment (PME), kondisi itu akan berimbas pada cuaca di seluruh wilayah Arab Saudi, termasuk Madinah, Mekkah, Riyadh dan Qassim yang diperkirakan akan mengalami angin kencang disertai debu pasir halus.

Dokter spesialis penyakit dalam, Surahman Muin, SpPD., mengungkapkan kondisi tersebut dapat memicu panas dalam pada para jemaah haji. Gejala utamanya adalah haus, merasa panas serta urine yang berwarna kuning pekat.

“Panas dalam merupakan petunjuk terjadinya dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan sehingga perlu minum air,” ujar Surahman, dalam rilis Larutan Cap Kaki Tiga Dukung Musim Haji 2017, Rabu 23 Agustus 2017.

Keadaan panas dalam ini bisa diperparah akibat terpapar panas matahari yang berlebihan sehingga berisiko menurunnya daya tahan tubuh.  Akibatnya, dapat menyebabkan sejumlah gangguan pernapasan seperti radang rongga hidung dan pharings, bronkhitis, pneumonia atau infeksi paru.

Maka dari itu, saat menghadapi cuaca panas, Surahman menyarankan para jemaah haji untuk memakai masker yang selalu dibasahi. Sehingga, lanjut dia, kelembaban udara yang masuk paru-paru akan lebih sesuai untuk tubuh orang Indonesia.

Juga sediakan botol minuman yang mudah dibawa-bawa agar dapat minum kapan saja untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi di mana cairan yang terkandung di dalam tubuh berkurang, sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. 

“Dan jangan lupa, banyak mengkonsumsi buah-buahan yang kadar airnya lebih banyak serta istirahat cukup sehingga daya tahan tubuh bisa recovery cepat,” kata Surahman. (ren)