Dua Juta Warga Indonesia Diprediksi Bakal Derita Aritmia

Ilustrasi detak jantung.
Sumber :
  • Pixabay/Inspiredpictures

VIVA.co.id – Aritmia atau kelainan irama jantung, listrik jantung merupakan penyakit jantung yang timbul karena adanya gangguan produksi impuls atau abnormalitas penjalaran impuls listrik ke otot jantung.

Gejala aritmia yang paling sering adalah berdebar. Namun jantung berdebar ini bisa menyebabkan penderita meninggal mendadak.

“Aritmia ini merupakan manifestasi kardiak yang bisa sebabkan stroke. Dikatakan bahwa 20-40 persen stroke disebabkan oleh FA (fibrilasi atrium)," kata Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), profesor aritmia di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2017.

FA merupakan aritmia yang paling sering ditemui di klinik Prof Yoga menambahkan, 40 persen dari penderita FA mengalami gejala pertama berupa stroke.

Bahkan, FA diperkirakan akan menyerang lebih dari 2 juta penduduk Indonesia di masa datang. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 juga menyebutkan bahwa penyebab kematian utama saat ini adalah penyakit serebrovaskular dan penyakit itu sebagian besar disumbang oleh FA. Apalagi jika melihat jumlah hipertensi di Indonesia sangat banyak.

"Angka hipertensi ini sangat tinggi, bahkan di luar yang kita duga," kata Prof Yoga.

Karena itu, Prof Yoga mengimbau rumah sakit untuk melengkapi fasilitas pelayanan aritmia sebaik-sebaiknya, khususnya jika di sana sudah tersedia ahli aritmia. Ia menyebut bahwa aritmia merupakan masa depan dari penyakit jantung. (one)