Malas Gerak Picu Pubertas Dini pada Anak Perempuan

Ilustrasi anak perempuan
Sumber :
  • Pixabay/Greyer baby

VIVA.co.id – Pubertas merupakan proses alamiah yang dilalui setiap anak perempuan. Umumnya, masa pubertas dialami ketika anak mulai memasuki usia remaja.

Tapi kini, usia pubertas yang dialami anak perempuan semakin dini saja. Kondisi ini disebut dengan pubertas dini atau dikenal dengan istilah pubertas prekoks, yaitu munculnya tanda-tanda pubertas seperti pertumbuhan payudara, bulu di area intim dan ketiak, dan keluarnya darah haid lebih awal dari biasanya.

Dilansir laman Times of India, anak perempuan yang mengalami pubertas dini disebabkan karena berbagai faktor, seperti gaya hidup, kontaminasi lingkungan, dan faktor sosial. Tapi, sebelum mengaitkannya dengan faktor-faktor tersebut, sebaiknya periksa dahulu kondisi patologis anak dengan membawanya ke dokter.

Dr. Varna Venugopa Rao, Kepala Departemen Obgyn di Nayati Super Specialty Hospital, India, membuat daftar beberapa faktor yang bertanggung jawab atas munculnya pubertas dini pada anak.

1.Peningkatan obesitas anak karena gaya hidup sedentari atau malas bergerak dan kebiasaan makan tidak sehat.
2. Mengonsumsi makanan unggas dan daging yang disuntik hormon dan antibiotik, serta konsumsi sayur dan sereal yang direkayasa secara genetik.
3. Bahan kimia sintetik yang ada pada plastik seperti Bisphenol A (BPA)
4. Bahan dichlobenzene yang terdapat di kamper dan blok padat di toilet dan penyegar udara.
5. Pestisida
6. Stres intens pada anak atau anak sensitif terhadap konflik di sekitarnya
7. Penggunaan berlebih makanan dari kedelai saat kehamilan dan menyusui bisa menyebabkan uterus terpapar phitoestrogen yang bisa memengaruhi tahap teratur dari janin dan perkembangan masa depan anak.
8. Fluoride yang ditambahkan di sebagian besar suplai air publik bisa mengurangi tingkat sirkulasi melatonin dan memicu pubertas dini.