Perbedaan Maag Akut dan Kronis
- pixabay/Hans
VIVA.co.id – Penyakit maag disebut sebagai salah satu penyebab kematian dr. Ryan Thamrin pada dini hari tadi. Menurut keluarganya, mantan pembawa acara Dr. OZ Indonesia itu sudah cukup lama mengalami maag, yang akhirnya berujung pada kematian.
Dilansir dari laman Healthline, maag merupakan sebuah kondisi peradangan di garis perbatasan yang melindungi lambung. Maag terdiri dari dua jenis yakni akut dan kronis. Akut terjadi kurang dari enam bulan, sedangkan kronis berlangsung selama lebih dari satu tahun lamanya.
Maag dipicu oleh beberapa hal seperti secara eksternal yaitu konsumsi makanan pedas dan asam atau minuman beralkohol. Kemudian, secara internal yaitu tipisnya garis perlindungan lambung atau hadirnya bakteri di sistem pencernaan, bakteri helicobacter pylori.
Biasanya, maag ditandai dengan adanya mual dan muntah serta rasa nyeri di area atas lambung. Namun, kondisi maag sendiri seringkali diabaikan oleh banyak orang.
Abainya masyarakat terhadap kondisi maag, memicu tingginya angka komplikasi akibat penyakit maag. Sebab, maag dapat membuat tubuh kesulitan menyerap ragam vitamin baik yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin b12, zat besi, kalsium, dan magnesium.
Jika kondisi maag dibiarkan tanpa diobati, ia berpotensi memicu perdarahan lambung. Bahkan, maag dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker perut. Sehingga, orang dengan kondisi maag, sangat disarankan untuk segera konsultasi ke dokter.