23 Penyakit Infeksi Masih Berisiko Mewabah di Indonesia
- ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
VIVA.co.id – Mulai membaiknya angka kesehatan di Indonesia, tidak menutup kehadiran infeksi yang bisa menyerang masyarakat. Terlebih, Menkes RI, Nila Moeloek, menyebutkan ada 23 infeksi yang masih rentan mewabah di Indonesia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa beberapa penyakit infeksi masih menjadi perhatian dunia. Ragam penyakit infeksi tersebut, terbilang cukup memakan banyak biaya, karena menyebabkan dampak yang cukup fatal.
"Tahun 2013, SARS menghabiskan 30 miliar dolar hanya dalam empat bulan. Tahun 2001, Antraks memakan biaya 1 miliar dolar. Tahun 2009, H1N1 Influenza menjadi pandemik dengan membunuh 284 ribu. Serta AIDS yang masih terus menyebar secara diam dan mematikan," ujar Menkes, Nila Moeloek, dalam the 6th Eijkman Conference, di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis 3 Agustus 2017.
Di Indonesia, penyakit menular juga masih memakan jumlah yang cukup besar. Kondisi ini disebabkan, dengan adanya beberapa kemungkinan.
"Adanya pengaruh adat istiadat, keamanan, sisi ekonomi, sains dan teknologi, berpotensi terhadap dampak kesehatan masyarakat, yakni 23 penyakit infeksi yang dapat memicu wabah," lanjut Nila.
Dilanjutkan Menkes, terdapat 23 penyakit infeksi yang berisiko menjadi wabah, berdasarkan dari data Permenkes no.1501/MENKES/PER/X/2010. Di mana, dari 23 daftar tersebut, sudah mulai diberikan pencegahan melalui vaksin.
"Kolera, plague, dbd, campak, polio, difteri, pertusis, rabies, malaria, flu burung (H5N1), antraks, leptospirosis, hepatitis, influenza H1N1, meningitis, demam kuning, dan chikungunya," paparnya. (one)