Meski Punya Sistem Imun, Si Kecil Tetap Butuh Vaksin
- Facebook All Kenya Nurses
VIVA.co.id – Tubuh manusia diberi anugerah dalam mencegah penyakit, yakni berupa sistem imun. Tetapi, sistem imun tersebut bersifat umum, sehingga imunisasi tambahan tetap dibutuhkan si kecil.
Imunisasi tambahan, atau vaksin, diberikan pada tubuh dengan tujuan membentuk kekebalan pada penyakit yang lebih spesifik. Dengan begitu, pemerintah mengharapkan adanya penekanan angka kematian pada bayi akibat wabah penyakit yang bisa dicegah melalui vaksin.
"Vaksin sudah tercatat berhasil menekan penyakit-penyakit yang memicu wabah serta kecacatan. Sayangnya, hal ini yang membuat sebagian besar penduduk mulai merasa aman dari penyakit-penyakit itu, lalu mulai stop menggunakan vaksin," ujar spesialis anak konsultan penyakit tropikal & infeksi, Dr. dr. Hinky Hindra Sataro, Sp. A (K), M. TropPaed., ditemui di RS Pondok Indah, beberapa waktu lalu.
Hinky menjelaskan, pemikiran tersebut yang sebaiknya tidak menyebar luas. Sedikit lengah terhadap penyakit jenis ini, bisa saja memicu angka kesakitan lebih tinggi yang akhirnya menjadi wabah.
"Orang merasa tidak akan tertular dari penyakit walau tanpa vaksin. Padahal, itu terjadi karena lingkungan di sekitarnya aman dan sudah divaksin, sehingga tidak ada sumber penularan penyakit. Bayangkan kalau semua orang berpikir aman dari penyakit dan tidak mau divaksin, bisa saja ada wabah lagi," kata Hinky.
Sistem imun tubuh, hanya memberikan kekebalan secara umum. Artinya, tidak spesifik kepada penyakit tertentu. Oleh sebab itu, vaksin yang sudah dirancang untuk mencegah penyakit tertentu, diharapkan dapat membuat anak semakin kebal pada penyakit menular yang rentan terhadap kecacatan, kematian, dan wabah.
"Banyak yang miskonsepsi terhadap vaksin, padahal sudah terbukti vaksin berhasil menekan angka penyakit dan wabah yang berisiko cacat dan kematian. Itu pentingnya vaksin terhadap tubuh, agar kekebalan tubuh lebih spesifik pada penyakit jenis itu." (asp)