Cara Berbicara pada Anak Korban Bullying

Ilustrasi anak-anak.
Sumber :
  • pixabay/Kadie

VIVA.co.id – Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya menjadi korban bully. Namun, jika hal itu harus terjadi, ada beberapa cara tepat untuk membantu anak dalam menerima kondisi tersebut.

Dilansir dari laman Bullying, Senin 17 Juli 2017, kasus bully pada anak semakin marak terjadi. Para korban bully, biasanya merasa terpukul akan hal tersebut. Untuk itu, berikut cara membantu anak yang menjadi korban bully:

1. Mendengarkan keluhannya

"Dengarkan keluhannya tanpa menunjukkan marah, atau kecewa," ujar anggota organisasi Family Lives, Sandra Hiller. Menurut Sandra, orangtua harus mengensampingkan emosionalnya saat mendengarkan keluhan anak yang menjadi korban bully.

Setelahnya, ajak anak berdiskusi mengenai bagaimana cara untuk menjalani hari selanjutnya. Biarkan, ia memiliki keputusan untuk menjalani langkah yang ia ambil, usai menjadi korban bully.

2. Beri pemahaman

Pastikan anak tahu bahwa kejadian bully tersebut bukan dari kesalahannya. Ingatkan mereka, bahwa banyak anak di luar sana yang juga menjadi korban bully, bahkan selebriti sekali pun. Serta, katakan bahwa menjadi korban bully bukan berarti dirinya lemah.

"Dukung anak mendapatkan kembali kepercayaan dirinya," ujar parenting coach, Sue Atkins.

3. Ajarkan cara melindungi diri

Jika bully dilakukan secara verbal, beritahu anak untuk tidak menggubris para pelak . Buat skenario bagaimana para pelaku bully melakukan aksinya, lalu ajari anak untuk merespons dengan tepat.

4. Lingkungan baru

Jangan biarkan para pelaku bullying mendominasi hidup anak. Bantu anak mengembangkan kemampuan barunya di lingkungan baru yang positif. Ajak anak ke beberapa komunitas yang mungkin ia sukai. Dengan begitu, anak bisa mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan membantu mereka mendapatkan teman baru. (asp)