Menstruasi Sebabkan Kemampuan Otak Menurun, Benarkah?

Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA.co.id – Ketika menstruasi, hormon wanita mendominasi sehingga suasana hati seringkali menimbulkan emosi yang tidak stabil. Selain dikatakan suka marah-marah, saat menstruasi konon kaum wanita menjadi pelupa. Benarkah menstruasi menyebabkan orang menjadi pelupa?

Sebuah penelitian terbaru menyangkal hal itu, dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa masa menstruasi tidak ada kaitannya dengan tingkat kesulitan mengingat sesuatu.

Dilansir dari laman Medical Daily, studi dalam Frontiers in Behavioral Neuroscience, menemukan bahwa masa menstruasi tidak memiliki dampak pada kemampuan otak untuk mengingat. Kemampuan kognitif wanita tersebut, ternyata tidak berkaitan dengan perubahan kadar hormon saat menstruasi.

"Perubahan hormon yang berkaitan dengan siklus menstruasi, tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kemampuan kognitifnya," ujar peneliti, dr. Brigitte Leeners.

Para peneliti mengobservasi 68 wanita dan diteliti siklus menstruasinya. Saat siklus berlangsung, mereka diberikan kertas ujian sambil para peneliti melihat tiga fungsi otaknya.

Hasilnya, kadar beberapa hormon saat menstruasi mencakup estrogen, progesteron dan testosteron di tubuh wanita, tidak berpengaruh pada kemampuan kognitif, fungsi memori, atau kemampuan multitaskingnya. Sehingga, kemampuan fungsi otak wanita saat masa menstruasi, tergolong berjalan normal.

Meski demikian, saat menstruasi, wanita cenderung merasakan sakit di beberapa bagian tubuh. Hal ini yang memungkinkan adanya penurunan performa dan kemampuan kaum wanita saat masa menstruasi berlangsung.