5 Kekerasan Non Fisik yang Merusak Hubungan
- pixabay/LindsayFox
VIVA.co.id – Kekerasan dalam sebuah hubungan, dapat dilakukan dalam banyak cara. Hanya saja, tidak banyak yang menyadari bahwa hubungan yang dijalani tersebut, masuk dalam kategori hubungan yang tidak sehat.
Selama ini, pemikiran banyak orang terkait kekerasan, hanya seputar fisik. Padahal, kekerasan yang tidak dilakukan melalui bentuk sentuhan, juga sebenarnya bisa disebut sebagai kekerasan.
Berikut, lima tanda hubungan Anda termasuk dalam kekerasan secara verbal, dikutip dari laman TeenVogue, Senin 10 Juli 2017:
1. Cemburu
Cemburu, merupakan salah satu bentuk tanda sayang. Namun, saat pasangan cemburu, bukan berarti ia bebas bersikap semaunya, termasuk menunjukkan sikap tempramental.
"Sikap tersinggung, merupakan salah satu perilaku amarah saat Anda memperlakukan orang lain. Saat cemburu, banyak pasangan yang memperlakukan kekasihnya dengan tidak sewajarnya, bahkan cenderung membahayakan," ujar kordinator program acara The One Love Foundation, Cameron Kinker.
2. Kritik
Memberi tanggapan positif dan negatif pada pasangan adalah hal yang wajar. Tetapi, saat pasangan terlalu sering memberi kritik hingga membuat kepercayaan diri menurun, merupakan salah satu bentuk kekerasan.
"Memanggil seseorang dengan panggilan 'wanita murahan'...dengan maksud mempermalukannya adalah bentuk kekerasan," ujar Cameron.
3. Kontrol
Pasangan yang terlalu mengontrol kekasihnya, termasuk bagian dari kekerasan. Misal, mengontrol pakaian untuk Anda, dengan siapa boleh bergaul, atau apa yang pantas Anda bicarakan, harus di bawah kendalinya. Anda tidak diizinkan untuk membuat keputusan sendiri.
4. Menyalahkan
Memiliki tanggung jawab atas perilaku diri sendiri, adalah bentuk kewajiban. Tetapi, saat pasangan malah terus menerus menyalahkan sikap Anda, itu merupakan bentuk kekerasan.
"Misal pasangan menyalahkan Anda atas apa yang ia rasakan, seperti 'Ini salahmu kalau saya sangat marah, kamu seharusnya tidak berbicara dengan banyak pria lain'," paparnya.
5. Marah
Hubungan yang sehat, di mana tidak perlu meninggikan suara, atau memarahi orang lain. Jika Anda selalu merasa ketakutan saat berargumen dengan pasangan, itu menjadi salah satu tanda hubungan yang tidak sehat. (asp)